Bennett Akui Rezim Zionis di Ambang Kekacauan
Perdana Menteri Rezim Zionis mengakui bahwa rezim Zionis saat ini berada di ambang kekacauan dan Yair Lapid akan segera mengambilalih tampuk jabatan perdana menteri.
Koalisi yang berkuasa di kabinet rezim Zionis baru-baru ini kehilangan mayoritas suara di Knesset setelah beberapa anggotanya mundur.
Perdana Menteri Rezim Zionis, Naftali Bennett pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Yair Lapid Senin (20/6/2022) malam mengatakan, "Kami telah memutuskan untuk membubarkan Knesset dan menetapkan tanggal untuk pemilu dini,".
Bennett mengklaim keputusan untuk membubarkan Knesset sebagai keputusan yang tepat.
"Setelah diskusi dan konsultasi hukum, kami sampai pada kesimpulan bahwa Israel berada di ambang kekacauan," ujar Bennett.
Ia juga setuju mentransfer kekuasaan secara terorganisir dari kendalinya kepada Yair lapid sebagai perdana menteri.
Sementara itu, pemimpin oposisi Zionis Benjamin Netanyahu menanggapi runtuhnya pemerintahan koalisi Naftali Bennett dan Yair Lapid yang akan datang, dengan menekankan bahwa pemerintah Bennett telah mengalami kekalahan besar di bidang politik, keamanan dan ekonomi.(PH)