Aug 29, 2022 16:37 Asia/Jakarta
  • Sayid Hashem Safiuddin
    Sayid Hashem Safiuddin

Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon mengatakan, operasi pembebasan kedua (pembebasan timur Lebanon dari kelompok teroris Takfiri), telah menghancurkan skenario destruktif dan peran busuk Amerika dalam bentuk Takfiri.

Operasi pembebasan Hizbullah Lebanon untuk mengusir teroris dari timur Lebanon dimulai pada 21 Juli 2021 dengan slogan «و إن عدتم عدنا» (jika kamu kembali, kami juga akan kembali) dan pada 26 Agustus seluruh wilayah Lebanon berhasil dibersihkan dari keberadaan kelompok teroris Takfiri.

Seperti dilaporkan laman al-Ahed, Sayid Hashem Safiuddin Senin (29/8/2022) di pidatonya bertepatan dengan peringatan kelima pembebasan timur Lebanon dari cengkeraman teroris Takfiri yang dikenal dengan "Operasi Kedua Tanah Lebanon", menyatakan, "Amerika menempatkan kelompok teroris di hadapan kita, untuk membuat muqawama sibuk dengan isu sektarian, tapi Washington tidak berhasil memajukan tujuannya tersebut."

"Perang pembebasan kedua telah membuktikan bahwa wilayah Lembah Beqaa (timur Lebanon) merupakan perlawanan yang tidak dapat digoyahkan dan dipengaruhi oleh propaganda apapun. Karena itu, Takfiri dikalahkan, Amerika mundur, Suriah menang, dan Beqaa dan Lebanon tetap sayang," papar Sayid Safiuddin.

Sayid Safiuddin mengingatkan, "Kita sebagai putra-putra Muqawama Islam di Lebanon memiliki satu opsi, yakni kami akan melawan Israel dan Amerika serta mengalahkan skenario Amerika sehingga Lebanon dan kami berhasil menyelamatkan seluruh wilayah kami dari seluruh tujuan buruk."

Pejabat Lebanon ini menjelaskan, "Hari ini musuh kita telah memblokade (ekonomi) Lebanon, Suriah dan Palestina untuk menekan poros muqawama serta membuat ketiga bangsa ini menyerah dengan syarat Amerika dan Israel, tapi Hizbullah menyadari kewajibannya untuk tidak menyerah terhadap tekanan Amerika dan kondisi sulit politik, ekonomi dan kehidupan." (MF)

 

Tags