Hacker Serang Infrastruktur Sistem Pendidikan Rezim Zionis
(last modified Tue, 06 Sep 2022 12:08:42 GMT )
Sep 06, 2022 19:08 Asia/Jakarta
  • Hacker (ilustrasi)
    Hacker (ilustrasi)

Sebuah kelompok hacker melaporkan mengakses data pribadi jutaan siswa, guru dan mantan guru rezim Zionis dan memasukkan alamat mereka, nomor induk nasional, email dan data lainnya dalam file Excel.

Serangan siber berubah menjadi opsi kuat dan berbiaya murah bagi perang dan serangan siber berbagai kelompok hacker terhadap infrastruktur rezim Zionis serta akses ke data vital dan penyebarannya berujung pada runtuhnya keagungan kosong siber rezim ini.

Menurut laporan Koran Jerusalem Post Selasa (6/9/2022), sebuah kelompok hacker yang menyebut dirinya "The Generous Thief" menyebut kabinet Yair Lapid pemerintah kotor dan menyatakan bahwa mereka melakukan aksi hack ke sistem pendidikan rezim Zionis sebagai protes terhadap pemerintah kotor ini.

Kelompok hacker ini mengumumkan siap menjual data ini dan meminta calon pembeli untuk mengirim email kepada mereka.

Pejabat pendidikan rezim Zionis membenarkan serangan siber ini dan mengkonfirmasi upaya untuk menyelesaikannya, tapi tidak membenarkan pencurian data.

Sebuah laporan oleh perusahaan keamanan siber Sophos pada bulan Agustus menemukan bahwa sebagian besar institusi pendidikan — sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi — semakin terpengaruh oleh ransomware, dengan 60 persen institusi diserang pada tahun 2021 dibandingkan dengan 44 persen pada tahun 2020.

Beberapa hari lalu, laman pelabuhan rezim Zionis tidak dapat diakses karena serangan seiber dan sebuah kelompok hacker bernama al-Tahira mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. (MF)

 

Tags