Hizbullah akan Cegah Presiden Boneka AS Berkuasa di Lebanon
-
Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon, Syeikh Naim Qassem
Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon memperingatkan Amerika Serikat, bahwa kelompok ini tidak akan pernah menyerah, dan kekuatannya menjadi faktor yang membuat Lebanon bisa mengakses sumber-sumber laut miliknya.
Syeikh Naim Qassem, Sabtu (1/10/2022) mengatakan, "Seluruh kelompok politik di Lebanon, harus sepakat untuk memilih seorang presiden yang sesuai dengan fase terkini."
Ia menambahkan, "Menciptakan masalah dan membuat rakyat kesulitan, sama sekali tidak menguntungkan, pasalnya mereka tidak tunduk pada siapa pun di dunia ini, dan mereka tidak akan pernah tunduk pada Amerika Serikat dan Arab Saudi, serta perintah-perintah yang mereka keluarkan."
Lebih jauh Wakil Sekjen Hizbullah menjelaskan, "Masalah Lebanon adalah AS, yang berusaha agar negara ini runtuh secepat mungkin, tapi prasarananya belum siap untuk menaikan seorang presiden yang merupakan afiliasi kedutaan-kedutaan besar asing di Beirut."
Menurut Syeikh Naim Qassem, Parlemen terpilih adalah wakil rakyat yang sebenarnya, dan di antara partai-partai politik Lebanon, harus tercipta kesepakatan, tapi AS ingin memaksakan kehendaknya.
"Jika tidak ada tiga elemen nasional yaitu militer, rakyat dan perlawanan, maka tanah Lebanon tidak akan bebas, dan jika tidak ada kekuatan Hizbullah, Lebanon tidak akan bisa mengakses sumber-sumber lautnya termasuk minyak dan gas," pungkasnya. (HS)