Al Wefaq Dukung Pidato Paus Fransiskus tentang Penegakkan HAM di Bahrain
Gerakan Islam Bahrain, Al-Wefaq mengumumkan dukungannya terhadap pidato pemimpin Katolik dunia, Paus Fransiskus yang menyinggung urgensi penegakkan hak asasi manusia di Bahrain.
Pada hari Kamis, Paus Fransiskus memasuki Manama, ibu kota Bahrain untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional "Perdamaian dan Koeksistensi" yang diselenggarakan oleh pemerintah Bahrain.
Gerakan Al-Wefaq, kelompok oposisi terbesar Syiah di negara ini, dalam sebuah pernyataan hari Jumat menyatakan dukungannya atas pidato Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dunia, tentang kebutuhan Bahrain untuk menerapkan seperangkat prinsip dan aturan yang terkait dengan kebebasan, serta menghentikan diskriminasi dan mematuhi hak asasi manusia.
"Kami menghargai pernyataan Paus Fransiskus yang menekankan perlunya memperkuat kesetaraan dalam hak, menjamin dan memperhatikan semua orang, termasuk yang marjinal di tengah masyarakat, seperti tahanan, dan menghapuskan hukuman mati," kata pernyataan Al Wefaq kemarin.
"Kami setuju dengan apa yang dikatakan Paus Fransiskus dan kami menuntut implementasi rencana serius untuk menghentikan diskriminasi dan mewujudkan kebebasan," tegasnya.
Al-Wefaq melanjutkan pernyataannya dengan menekankan, "Kami mengkonfirmasi kebenaran dan objektivitas dari apa yang disampaikan dalam pidato ini. Tentu saja, kenyataannya jauh lebih buruk dari ini, dan kami menekankan bahwa situasi krisis ini, seperti yang diminta oleh Paus Fransiskus, membutuhkan tindakan nyata,".
Dalam pidato selama kunjungan pertamanya ke Bahrain, Paus Fransiskus menyampaikan serangkaian nilai dan prinsip kemanusiaan yang penting dan perlu terkait dengan krisis politik, hukum, dan kemanusiaan di negara ini.
Sejak awal revolusi rakyat Bahrain pada 2011, rezim Al Khalifa telah memenjarakan ribuan pengunjuk rasa, jurnalis, dan aktivis sipil di negara ini.(PH)