AS Peringatkan Memburuknya Krisis di Wilayah Kurdistan Irak
Des 19, 2022 17:19 Asia/Jakarta
		- 
					  kerusuhan di Wilayah Kurdistan Irak, 2017 
Salah satu pemimpin Partai Uni Patriotik Kurdi, PUK di Wilayah Kurdistan Irak, mengaku menerima peringatan dari Amerika Serikat dan PBB, terkait kemungkinan memburuknya krisis di wilayah ini.
Diyar Al Akrawi, Minggu (18/12/2022) mengatakan, AS dan PBB memperingatkan kemungkinan terseretnya situasi Wilayah Kurdistan Irak ke sebuah krisis yang lebih besar.
Ia menambahkan, "Konflik dua partai Kurdi, adalah konflik lama dan sudah terakumulasi, bukan masalah sesaat. Konflik ini sekarang mempengaruhi kondisi umum warga di Wilayah Kurdistan, dan mereka adalah pihak yang paling dirugikan."
Menurut Diyar Al Akrawi, pihak regional dan internasional adalah pemain utama dalam penyelesaian konflik dua partai Kurdi ini, dan jika konflik merembet ke masalah-masalah politik, ekonomi dan keamanan internal, maka sekali lagi perhatian akan terpusat pada mediasi internasional untuk mencegah situasi berubah menjadi krisis yang lebih besar.
Ia menegaskan, "Peringatan-peringatan dari PBB, AS, dan negara-negara sekutu internasional untuk mencegah meluasnya konflik ini serta ditemukannya solusi yang diterima semua pihak, sudah diterima."
"Boikot pertemuan-pertemuan pemerintah Wilayah Kurdistan oleh delegasi menteri PUK disebabkan oleh ketidakpuasan mereka atas kinerja pemerintah, monopoli kekuasaan, dan terpinggirkannya PUK, dan boikot ini akan terus dilakukan selama belum ditemukan solusi yang diterima semua pihak," pungkasnya. (HS)
											Tags
						
															
					
				 
						 
						