Koalisi Saudi Serang Al-Hudaydah
-
Jet tempur Arab Saudi
Koalisi Arab Saudi kemarin menarget Provinsi al-Hudaydah Yaman dengan serangan udara, roket dan artileri.
Gencatan senjata yang disepakati di Swedia antara delegasi Sanaa dan Riyadh diberlakukan mulai 18 Desember 2018 di Provinsi al-Hudaydah, barat Yaman, tapi koalisi Saudi setiap hari melanggar kesepakatan ini.
"Ruang Operasi Tentara Yaman dan Komite Rakyat di Provinsi al-Hudaydah mengumumkan bahwa drone pengintai dan mata-mata dari koalisi Saudi memasuki zona udara Al-Jabaliyah dan Hais dan melakukan patrol," lapor Televisi Al-Masirah Kamis (29/12/2022).
Masih menurut laporan ini, serangan roket koalisi Saudi ke berbagai wilayah Provinsi al-Hudaydah juga terus berlanjut, dan unit artileri Koalisi Saudi menarget wilayah al-Jabaliyah dan Hais.
"Drone pengintai dan drone perang Koalisi Saudi menyerang wilayah Hais dan al-Jabaliyah dua kali," tambah laporan ini.
Sebelumnya Deputi perdana menteri Yaman bidang keamanan dan pertahanan, Jalal al-Rowaishan mengatakan bahwa kondisi tidak perang dan tidak damai sebuah ancaman, dan sandaran kami adalah persatuan rakta dan pejabat.
Selain itu, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, Mahdi al-Mashat mengatakan bahwa gencatan di Yaman hampir musnah dengan pelanggaran berulang Koalisi Saudi.
Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UEA) dan sejumlah negara lain melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade total negara ini dari darat, udara dan laut.
Jumlah korban perang Yaman mencapai 11 ribu orang. Lebih dari dua juta anak Yaman mengalami gizi buruk dan lebih dari 17 juta warga Yaman termasuk sembilan anak-anak menderita akibat kekurangan air, kesehatan dan pelayanan kesehatan. (MF)