Otorita Ramallah: Muslim dan Kristen Palestina Sependeritaan
Perdana Menteri Otorita Ramallah Palestina mengatakan, umat Islam dan Kristen Palestina memiliki nasib yang sama.
Mohammad Shtayyeh, Rabu (18/1/2023) malam seperti dikutip situs berita Maan, berpidato dalam perayaan tahun baru kalender Kristen Ortodoks, dan bertemu dengan sekelompok warga Armenia di Gereja Al Mahd, kota Bethlehem.
Dalam pidatonya Shtayyeh menuturkan, "Warga Kristen Armenia seperti warga Palestina lainnya mengalami penderitaan dan kesulitan di pengungsian. Rakyat Palestina, baik Muslim maupun Kristen, memiliki nasib yang sama."
PM Otorita Ramallah juga meminta warga Kristen Ortodoks Armenia untuk tetap tinggal di Palestina, dan tidak bermigrasi, sehingga rakyat Palestina tetap dengan komposisi budaya serta agamanya. Dalam kalender Kristen Ortodoks Apostolik Armenia, tahun baru jatuh pada tanggal 19 Januari. (HS)