Haniyeh: Tahanan Palestina Patahkan Kehendak Zionis
Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Ismail Haniyeh menanggapi menyerahnya rezim Zionis Israel atas tuntutan para tahanan Palestina.
"Para tahanan ini telah menghancurkan kehendak rezim pendudukan al-Quds," kata Haniyeh, seperti dilaporkan Shehabnews, Kamis (23/3/2023).
2.000 tahanan Palestina rencananya akan mulai mogok makan untuk memprotes kondisi di penjara-penjara rezim Zionis pada hari ini, Kamis.
Namun Otoritas penjara-penjara Zionis setuju untuk mengembalikan kondisi di penjara ke kondisi sebelum diterapkannya kebijakan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir jika mogok makan para tahanan ditunda.
Kepala Biro Politik Hamas mengucapkan selamat atas kemenangan para tahanan Palestina terhadap rezim Zionis dan kebijakan Itamar Ben-Gvir.
Haniyeh mengatakan, para tahanan Palestina mencatat halaman baru dalam perlawanannya dan kemenangannya atas kehendak rezim pendudukan.
"Rakyat Palestina akan menang di semua lini dalam melawan rezim pendudukan, Zionis," tegasnya.
Sebelumnya, diumumkan bahwa kabinet rezim Zionis menyetujui semua tuntutan para tahanan Palestina dan mereka akan mendapatkan semua yang diinginkan.
Menurut surat kabar Yedioth Ahronoth, setelah ditunjuk menjadi Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir memerintahkan otoritas penjara Israel untuk memberikan waktu mandi kepada para tahanan hanya dua menit.
Sejak pembentukan kabinet koalisi sayap kanan yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu dan penunjukkan Itamar Ben-Gvir sebagai Menteri Keamanan Nasional rezim Zionis, kondisi tahanan Palestina di berbagai penjara Israel semakin memburuk. (RA)