Laporan terbaru Kemenkes Yaman di Peringatan 8 Tahun Perang
Deputi menteri kesehatan Yaman mengatakan, perang yang dikobarkan Koalisi Saudi terhadap Yaman telah berlangsung delapan tahun, dan selama perang ini ribuan warga Yaman terbunuh, terluka atau menderita cacat.
Mutahar Al-Marouni dalam wawancaranya dengan wartawan Iran Press di Sanaa terkait dampak perang Yaman terhadap sektor kesehatan dan medis negara ini menjelaskan, perang yang dikobarkan Koalisi Saudi terhadap Yaman telah menciptakan kerusakan yang serius terhadap berbaagi sektor kesehatan dan medis negara ini, dan dibutuhkan anggaran yang tepat dan fasilitas baru untuk merekonstruksinya.
Ia mengingatkan, tidak adanya peralatan medis dan kasus kematian pasien Yaman karena tidak mendapat pelayanan medis dan pengobatan merupakan dampak merusak terpenting perang Koalisi Saudi terhadap sektor kesehatan Yaman.
"Bandara udara dan pelabuhan Yaman masih ditutup, dan sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan vital, serta kasus kematian pasien Yaman terus terjadi," papar Mutahar Al-Marouni.
Seraya memprotes pendekatan lembaga internasional terhadap berlanjutnya blokade bandara udara Sanaa, ia menekankan, jika tidak ada pengorbanan rakyat dan personil Kementerian Kesehatan Yaman dalam memberi pelayanan medis dan pengobatan, maka korban di tengah rakyat sipil akan semakin besar.
26 Maret 2015, awal meletusnya perang Koalisi Arab Saudi terhadap Yaman.
Juru bicara Kemenkes Yaman, Anis al-Asbahi Rabu (29/3/2023) sore saat mengumumkan data terbru dari perang delapan tahun Koalisi Saudi di Yaman mengatakan, jumlah korban meninggal dan terluka mencapai 48.217 orang, dan di antara korban terdapat 3.160 anak-anak Yaman yang meninggal dan 4.592 anak terluka. (MF)