Ketegangan Meningkat, Netanyahu Larang Warga Yahudi Masuk al-Aqsa
-
Pemukim Zionis masuk ke Kompleks Masjid al-Aqsa.
Perdana Menteri rezim Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa berdasarkan saran pejabat keamanan Israel, orang-orang Yahudi tidak boleh pergi ke Masjid al-Aqsa sampai akhir Ramadan.
Setelah respon dan tekanan rakyat Palestina terhadap rezim Zionis pasca penyerangan pasukan Israel ke Masjid al-Aqsa dan penganiayaan terhadap jemaah salat Palestina, Netanyahu terpaksa menarik diri dari keputusannya terkait Masjid al-Aqsa dan melarang orang-orang Yahudi masuk ke masjid tersebut hingga akhir Ramadan, tulis ISNA, Rabu (12/4/2023).
Menurut laporan ini, Netanyahu memerintahkan pasukan polisi untuk tidak mengizinkan pemukim Zionis masuk ke Masjid al-Aqsa dari hari Rabu (12/4/2023) hingga akhir bulan Ramadan.
Padahal sebelum ini diumumkan bahwa pemukim Yahudi diizinkan masuk ke Masjid al-Aqsa selama 10 hari terakhir bulan suci Ramadan.
Menteri Keamanan rezim Zionis Itamar Ben-Gvir menanggapi keputusan Netanyahu dan menyebutnya sebagai "kesalahan besar".
Dalam beberapa hari terakhir, setelah serangan pasukan dan pemukim Zionis terhadap jemaah Palestina di Masjid al-Aqsa, ketegangan hebat terjadi antara kedua belah pihak, yang menyebabkan serangan roket dari Jalur Gaza, Lebanon, dan Suriah, dan respon balik Israel terhadap serangan ini. (RA)