Yaman: Perang Baru Tak akan Terbatas pada Negara Ini
May 03, 2023 19:28 Asia/Jakarta
Perdana Menteri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, menyoroti tidak dipenuhinya janji-janji Arab Saudi. Menurutnya, tidak ada kontradiksi nyata di antara negara Koalisi Saudi-Uni Emirat Arab dalam perang melawan Yaman.
Dikutip stasiun televisi Al Masirah, Selasa (2/5/2023), Abdulaziz bin Habtour, mengatakan tidak ada indikasi apa pun yang menunjukkan bahwa Saudi telah memenuhi janji-janjinya, dan Riyadh tidak mau menjalankan komitmennya.
Ia menambahkan, "Kami mendesak agar semua kesepakatan yang dicapai, dilaksanakan. Kami menganggap masalah pembayaran gaji pegawai pemerintah Yaman, sebagai masalah kemanusiaan, dan kunci keamanan serta stabilitas."
Abdulaziz bin Habtour menjelaskan, "Pesan Mahdi Al Mashat, disampaikan kepada Utusan khusus PBB, supaya setiap pihak tahu di mana mereka menginjakkan kakinya, dan tidak ada bedanya apakah itu Dewan Keamanan PBB, Inggris atau Amerika Serikat."
Sebelumnya Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, Mahdi Al Mashat, bertemu dengan Utusan khusus PBB, dan memperingatkan upaya AS dan Inggris untuk menciptakan ketegangan di Yaman.
"Jika ketegangan baru terjadi di Yaman, itu akan merugikan dunia. Kami tidak akan menerima jika Yaman memasuki ketegangan baru, dan AS bersama Inggris, tidak akan selamat," pungkasnya. (HS)