Pars Today

Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di bawah PBB menyebut korban jiwa akibat serangan terbaru Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza benar-benar sebuah pentas menyedihkan.

Sejak Selasa dini hari, jet-jet tempur Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza.

Di sisi lain, berbagai faksi muqawama Palestina membalas kejahatan ini dan sejak Rabu (10/5/2023) menembakkan roket ke Tel Aviv dan berbagai kota di wilayah pendudukan.

Menurut laporan Shehab News, UNRWA dalam statemennya menyatakan tengah menyelidiki jumlah korban pengungsi Palestina di antara syuhada dan korban terluka dalam serangan terbaru militer Israel.

Dalam statemen UNRWA disebutkan, mengingat seluruh sekolah ditutup, lembaga ini akan terus melanjutkan pelayanannya untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina termasuk pembagian makanan, jasa kesehadan dan pengobatan, pegangkutan sampah dan pemanfaatan sumur air bersih.

"Peningkatan konfrontasi saat ini meningkatkan kondisi kemanusiaan yang parah para pengungsi Palestina termasuk perempuan dan anak-anak di Jalur Gaza," tambah UNRWA.

UNRWA didirikan Desember 1949 berdasarkan resolusi Majelis Umum PBB dan dengan tujuan memberi bantuan kepada pengungsi Palestina. UNRWA saat ini memberi bantuan kepada sekitar lima juta warga Palestina di Yordania, Suriah, Lebanon dan tanah pendudukan di Tepi Barat serta Jalur Gaza. (MF)