Hamas: Keamanan Tel Aviv tergantung pada Keamanan Jenin

Anggota senior Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) memperingatkan rezim Zionis bahwa jika militer rezim ini merusak keamanan Jenin, maka Tel Aviv tidak akan memiliki rasa aman.

Militer rezim Zionis Senin (3/7/2023) dini hari melancarkan serangan luas dari darat dan udara ke kota dan kamp Jenin yang terletak di utara Tepi Barat Sungai Jordan.

Agresi ke Jenin ini berlangsung hingga Selasa (4/7/2023) ketika militer rezim ini terpaksa mundur dari Jenin setelah menghadapi perlawanan sengit dari pejuang Palestina.

Menurut laporan Kantor Berita SAFA, Mushir al-Masri, salah satu pemimpin Hamas Sabtu (8/7/2023) malam dalam sebuah konferensi yang diadakan dalam rangka peringatan 16 tahun berdirinya gerakan Palestina "Al Ahrar", menegaskan bahwa kelompok perlawanan berhasil mendikte kekuatan mereka kepada musuh Zionis.

"Gerakan al-Ahrar bangkit dari inti persoalan rakyat Palestina untuk menunjukkan bahwa perlu bersandar pada perjuangan bersenjata," papar al-Masri.

Anggota senior Hamas menyatakan bahwa saat ini muqawama meluas dalam lingkup geografis, dan menambahkan bahwa taktik militer muqawama dalam perang melawan Israel sedang berkembang dan perang Jenin menunjukkan tingkat persiapan pasukan muqawama, di mana musuh terpaksa mundur tanpa mencapai tujuannya.

Agresi terbaru militer Zionis ke Kamp Jenin telah membutkikan pandangan ini bahwa Tel Aviv terpaksa melancarkan perang untuk lari dari instabilitas luas yang dialaminya, melawan kekuatan muqawama yang terus meningkat dan menunjukkan kemampuan yang mereka klaim. (MF)