Hazem Qassem: Zionis Lanjutkan Perang Lawan Tempat Suci Umat Islam
-
Jubir Hamas Hazem Qassem
Juru bicara Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) saat merespon penyerangan pemukim Zionis ke Masjid al-Aqsa, menyebut aksi ini sebagai perang agama melawan tempat-tempat suci Muslimin.
Puluhan pemukim Zionis Minggu (8/7/2023) menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa dan menggelar ritual Talmud dengan dukungan polisi rezim Zionis.
Seperti dilaporkan al-Masirah, Hazem Qassem mengatakan, penyerbuan pemukim Zionis ke Masjid al-Aqsa mengindikasikan bahwa rezim ini terus melanjutkan perang agama melawan tempat-tempat suci umat Islam.
"Aksi ini dimaksudkan untuk memprovokasi dunia Arab dan Islam," papar Hazem Qassem.
Sekaitan dengan ini, Saleh Al-Shaweiki, anggota Komite Pertahanan Tanah al-Quds mengungkapkan, pelanggaran pemukim Zionis ke Masjid al-Aqsa dan pelecehan kesuciannya dirancang untuk program politik oleh kabinet Netanyahu.
Al-Shaweiki menyeru dunia Arab dan Islam untuk membela Masjid al-Aqsa dan memberi dukunganpenuh untuk memperkuat warga Quds dan Palestina yang hadir di Masjid al-Aqsa.
Penyerangan Masjid Al-Aqsa dan penodaannya oleh para pemukim Zionis, terutama pada masa jabatan baru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari Desember 2022 hingga sekarang dan pembentukan kabinet paling ekstrem dalam sejarah rezim palsu ini, semakin intensif dan pengulangannya yang terus menerus menunjukkan perencanaan khusus untuk mengubah bentuk, sifat dan sejarah Masjid al-Aqsa serta pembagian waktu dan tempatnya.
Penjajah Zionis berusaha untuk membagi Masjid Al-Aqsa dalam waktu dan tempat dengan segala cara untuk melaksanakan rencana jahat mereka, tetapi mereka menghadapi perlawanan dari para pembela masjid ini dan warga Palestina.
Menanggapi serangan dan kejahatan rezim Zionis, kelompok perlawanan Palestina telah beberapa kali menargetkan pemukiman Zionis di sekitar perbatasan Jalur Gaza dan utara wilayah pendudukan dengan roket.
Faksi muqawama Palestina sebelumnya juga memperingatkan rezim Zionis dan menekankan bahwa Masjid al-Aqsa adalah garis merah mereka, dan segala bentuk agresi dan penondaan tempat suci ini pasti dibalas. (MF)