Irak Sepakat untuk Melunasi Hutang Gas Kepada Iran
(last modified Wed, 12 Jul 2023 07:12:18 GMT )
Jul 12, 2023 14:12 Asia/Jakarta
  • Ekspor gas Iran ke Irak
    Ekspor gas Iran ke Irak

Perdana Menteri Irak Mohammad Shia Al-Sudani mengatakan pada Selasa (11/07/2023) malam, "Bagdad telah mencapai kerangka kerja dan kesepakatan dengan Tehran untuk menyelesaikan utang impor gas."

Menurut laporan IRNA, Perdana Menteri Irak Mohammad Shia Al-Sudani menambahkan, Kami setuju dengan Iran untuk mengekspor minyak hitam (mazut) dengan imbalan menerima gas dari Iran, dan dengan keputusan ini, krisis kekurangan gas Irak saat ini akan teratasi.

"Impor gas Iran akan dilanjutkan dan jumlah gas yang diimpor akan meningkat mulai malam ini," ungkap Al-Sudani.

Perdana Menteri Irak Mohammad Shia Al-Sudani

Menurutnya, Ekspor gas Iran dihentikan karena AS tidak setuju untuk membayar Iran.

Sebelumnya, Ahmed Musa Al-Abadi, Juru Bicara Kementerian Kelistrikan Irak, mengatakan bahwa utang tersebut tersedia di rekening Bank Perdagangan Irak, tetapi bank ini menghadapi kesulitan untuk mentransfernya ke pemerintah Iran karena sanksi AS.

Pernyataan ini dibuat sementara Kazem Al Sadegh, Duta Besar Republik Islam Iran di Baghdad, sebelumnya menulis di halaman Twitter-nya bahwa rakyat Irak, dengan mengangkat suara sebagai protes, menuntut AS untuk tidak mempolitisasi masalah listrik.

Pernyataan Al Sadegh disampaikan ketika partai-partai politik dan dan aktivis ekonomi Irak selama beberapa hari terakhir mempertimbangkan tindakan Amerika Serikat dalam memblokir dana tuntutan Iran untuk ekspor gas ke Irak, yang disimpan di salah satu negara Irak, dievaluasi sebagai faktor untuk menekan pemerintah Mohammed Shia Al-Sudani.

Irak menderita masalah besar dalam penyediaan listrik, dan listrik terputus di banyak kota Irak, terutama di musim panas ketika suhu mencapai 50 derajat.(sl)