Hizbullah: Penista Al-Quran, Agen Mossad
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menyebut penista al-Quran di Swedia sebagai mata-mata Mossad, dinas intelejen rezim Zionis yang tidak boleh dibiarkan terus melanjutkan aksinya.
Pada tanggal 28 Juni, di bawah perlindungan polisi Swedia, pengungsi Irak Salwan Momika membakar Al-Qur'an di depan masjid Stockholm. Ia kembali melakukan aksi penistaan Al Quran dengan menginjak-injak kitab suci Umat Islam ini di depan Kedutaan Besar Irak di Stockholm.
Sayid Hassan Nasrullah, Sekretaris Jenderal Hizbullah dalam pidato 13 Muharram hari Selasa (1/8/2023) di kota Al Nabatiya yang terletak di selatan Lebanon mengatakan bahwa pembakaran Al-Qur'an adalah tindakan yang menghina dua miliar Muslim.
"Orang yang merupakan mata-mata Mossad ini tidak boleh dibiarkan terus menghina umat Islam, dan isu ini menunjukkan pengkhianatan dan kemunafikan Swedia dan negara-negara Barat pada umumnya," ujar Sekjen Hizbullah Lebanon.
Sayid Hassan Nasrullah mengutuk sikap pasif beberapa negara di kawasan dan dunia terkait penistaan Al-Qur'an di Eropa.
"Jika Lebanon menunggu Organisasi Kerja Sama Islam dan Liga Arab, negara ini juga akan kalah. Oleh karena itu, Lebanon mempercayai beberapa temannya, terutama Republik Islam Iran dan Suriah," tegasnya.(PH)