Hamas: Normalisasi Hubungan dengan Israel, Membuat Rezim Ini semakin Brutal
Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dalam statemennya meminta negara-negara yang berada di jalur normalisasi hubungan dengan Israel segera meninjau ulang pandangannya.
Menurut laporan laman Shehab News, Hamas Jumat (6/10/2023) bertepatan dengan peringatan ke-50 perang Oktober (6 Oktober 1973) dalam statemennya menyatakan, "Di peringatan ke-50 perang Oktober, kami meminta saudara-saudara Arab dan Muslim yang telah mengikuti jalur normalisasi hubungan dengan rezim pendudukan, untuk kembali dari jalur ini, yang tidak memberikan manfaat bagi Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa."
Hamas menekankan, berdamai dengan Israel akan menjadi kedok rezim ini untuk melanjutkan pendudukan dan lebih banyak lagi melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina dan Masjid Al-Aqsa.
Lebih lanjut Hamas dalam statemennya tidak menyebutkan nama negara tertentu, tapi sepertinya statemen ini cenderung ditujukan kepada Arab Saudi yang dalam beberapa hari ini digelar perundingan ketat dan padat antara AS, Israel dan Arab Saudi untuk normalisasi hubungan dengan Tel Aviv.
Hamas di bagian lain statemennya menghormati kenangan dan nama tentara Suriah dan Mesir dalam perang Oktober 1973, sebuah pertempuran yang disertai dengan kemenangan relatif bagi tentara Arab dan untuk pertama kalinya rezim pendudukan menyadari bahwa superioritas militernya terhadap tentara Arab tidak akan bersifat permanen dan rapuh. Perang ini dikenal sebagai "Perang Yom Kippur" di kalangan Zionis dan "Perang Oktober" dan "Perang Ramadhan" di kalangan Arab.
"Rezim pendudukan Zionis semakin meningkatkan volume kejahatan dan pelanggaran hak warga Palestina dan pelanggaran hukum internasionalnya, dan seluruh negara dan pemerintah netral harus mendukung rakyat Palestina," papar Hamas. (MF)