Kantor Ayatullah Sistani: Rezim Zionis Tebus Kegagalannya dengan Bombardir Gaza
(last modified Thu, 12 Oct 2023 06:50:17 GMT )
Okt 12, 2023 13:50 Asia/Jakarta
  • Kantor Ayatullah Sistani: Rezim Zionis Tebus Kegagalannya dengan Bombardir Gaza

Kantor Ayatullah Sistani di Irak dalam sebuah pernyataan tentang kejahatan rezim Zionis baru-baru ini di Jalur Gaza menyatakan bahwa tentara Zionis ingin menebus kekalahan besarnya dalam konflik baru-baru ini dengan membalas dendam pada rakyat Gaza.

Kantor Ayatullah Sayid Ali Sistani, Marja Syiah Irak mengeluarkan pernyataan pada Rabu malam menanggapi pemboman yang sedang berlangsung di Jalur Gaza oleh rezim Zionis.

Sebuah pernyataan dari kantor Ayatollah Sistani menyatakan, “Tentara pendudukan baru-baru ini memberlakukan pengepungan yang mencekik terhadap Jalur Gaza, yang mencakup larangan air, makanan, obat-obatan dan kebutuhan hidup lainnya, yang menyebabkan kerugian terbesar bagi masyarakat biasa.”

"Tentara pendudukan ingin membalas dendam terhadap rakyat Gaza dan menebus kekalahan besar mereka dalam konflik baru-baru ini. Peristiwa ini terjadi di depan mata seluruh dunia, dan tidak ada halangan untuk melakukan hal ini atau memberikan efek jera terhadapnya. Namun ada pula yang mendukung tindakan pidana tersebut dan membenarkannya dengan dalih pembelaan diri," kata pernyataan kantor Ayatullah Sistani.

“Seluruh rakyat di dunia diminta untuk menentang kebrutalan yang mengerikan ini dan mencegah pelaksanaan rencana pasukan pendudukan untuk lebih merugikan rakyat Palestina yang tertindas,” tegasnya.

Kantor Ayatullah Sistani menekankan urgensi mengakhiri tragedi tujuh dekade bangsa Palestina oleh rezim Zionis dengan menegaskan hak-hak sah mereka dan mengakhiri pendudukan atas tanah mereka yang dirampas adalah satu-satunya cara untuk membangun keamanan dan perdamaian di wilayah ini.

Pada Sabtu pagi tanggal 7 Oktober, gerakan perlawanan Islam Hamas menyerang wilayah-wilayah pendudukan, termasuk Tel Aviv, Ashdod, dan Ashkelon, dengan ratusan rudal dan roket, dan bentrokan yang terus berlanjut telah menyebabkan kematian ribuan orang Zionis.(PH)

Tags