MBS: Kami Teguh Mendukung Perjuangan Palestina
Putra Mahkota Arab Saudi menyatakan bahwa Riyadh berusaha berkomunikasi dengan semua pihak internasional dan regional untuk menghentikan konflik di Palestina.
Setelah dimulainya operasi Badai Al-Aqsa oleh Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) melawan rezim Zionis pada hari Sabtu, yang mengakibatkan kematian sedikitnya 1.300 orang Zionis dan melukai 2.500 di antaranya, kabinet rezim Zionis memerintahkan dimulainya serangan masif ke Jalur Gaza.
Yoav Gallant, Menteri Perang Israel memerintahkan blokade habis-habisan terhadap Jalur Gaza, dan melarang masuknya makanan, obat-obatan, bahan bakar, listrik, bahkan air ke wilayah tersebut.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman menyatakan keprihatinannya atas memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza pada Kamis pagi dan mengatakan bahwa posisi Arab Saudi tegas dalam mendukung upaya mencapai perdamaian yang komprehensif dan adil.
Bin Salman menekankan perlunya mematuhi hukum kemanusiaan internasional, serta posisi Arab Saudi yang menyerukan pihak yang berkonflik di Palestina tidak menargetkan warga sipil dengan cara apa pun.
Putra mahkota Saudi mengatakan Riyadh berusaha berkomunikasi dengan semua pihak internasional dan regional untuk menghentikan konflik di Gaza.
Serangan udara rezim Zionis terhadap Jalur Gaza terus berlanjut, sementara rezim Zionis melakukan kejahatan genosida seperti biasa dan melanjutkan kejahatannya di Gaza dengan menggunakan bom yang mengandung fosfor. Akibat serangan tersebut, 1.555 warga Palestina gugur dan 5.184 lainnya luka-luka.(PH)