Ehud Barak: Netanyahu Bertanggung Jawab atas Kekalahan Terbesar Israel
(last modified Mon, 16 Oct 2023 08:35:22 GMT )
Okt 16, 2023 15:35 Asia/Jakarta
  • Ehud Barak: Netanyahu Bertanggung Jawab atas Kekalahan Terbesar Israel

Ehud Barak, mantan perdana menteri rezim Zionis, mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel saat ini, Benjamin Netanyahu bertanggung jawab atas kegagalan terbesar dalam sejarah Israel.

Menanggapi kejahatan Zionis, pasukan perlawanan Palestina telah melancarkan operasi komprehensif dan unik yang disebut "Badai Al-Aqsa" dari Gaza terhadap posisi rezim Zionis di wilayah pendudukan mulai Sabtu, 7 Oktober 2023.

Kekalahan fatal Israel menghadapi operasi badai Al Aqsa menyebabkan para pemimpin rezim Zionis berulang kali menargetkan warga sipil dan orang-orang tak berdosa di Gaza dalam beberapa hari terakhir dan melakukan kejahatan perang dengan cara yang sangat kejam.

Economist melaporkan, Ehud Barak dalam pidatonya hari Minggu (15/10/2023) menyalahkan Benjamin Netanyahu atas kegagalan terbesar dalam sejarah Israel.

"Saya menyarankan pemerintah untuk tidak terburu-buru melakukan operasi darat di Gaza," ujar Barak.

Surat kabar Zionis Haaretz, yang terbit di wilayah pendudukan, menulis tentang hal ini, "Netanyahu sendiri telah dituduh dalam beberapa kasus korupsi, dan tidak bisa memperhatikan masalah Israel. Netanyahu bertanggung jawab atas bencana yang dihadapi Israel saat ini,".

Sebelum dimulainya konflik dan operasi Badai Al-Aqsa, wilayah pendudukan adalah tempat terjadinya demonstrasi menentang Benjamin Netanyahu dan kabinet garis kerasnya setiap Sabtu malam sebagai bentuk protes terhadap reformasi sistem peradilan rezim Zionis.

Saat ini, rezim Zionis berada dalam tekanan berat akibat tingginya korban jiwa tentara Zionis dalam operasi penyerbuan Al-Aqsa.

Tentara Zionis mengkonfirmasi pada Minggu malam bahwa jumlah Zionis yang tewas dalam operasi badai Al-Aqsa telah mencapai 1.400 orang.(PH)