Menlu Qatar: Pembunuhan Massal Warga Sipil oleh Israel Tidak Bisa Diterima
Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar menilai kebijakan Zionis yang melakukan pembunuhan massal dan hukuman terhadap warga sipil tak berdosa tidak dapat diterima.
Menurut laporan IRNA, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis di Gaza dalam pertemuan dengan timpalannya dari Inggris James Cleverly di Doha pada Kamis (19/10/2023) malam.
Ia juga menekankan dibukanya penyeberangan kemanusiaan di Gaza.
Sekaitan dengan hal ini, pada Kamis (19/10) malam Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berangkat ke Arab Saudi setelah bertemu dengan para pemimpin rezim Zionis untuk mereduksi posisi Riyadh mengenai kejahatan biadab Tel Aviv terhadap rakyat tertindas Palestina.
Selama pertemuan dengan Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi, Sunak meminta agar Riyadh mendukung apa yang disebutnya stabilitas regional.
Setelah kekalahan yang memalukan dalam serangkaian serangan berani yang dilakukan Front Perlawanan baru-baru ini, rezim Zionis menutup semua penyeberangan Gaza dengan tindakan yang tidak manusiawi untuk mencegah pasukan Palestina melanjutkan operasi mereka.
Penjajah Zionis juga membunuh lebih dari 1.000 warga Palestina, termasuk ratusan anak-anak, dalam aksi kriminal dengan mengebom rumah sakit Al-Ahli di Gaza.
Tindakan biadab ini telah dikecam secara luas oleh negara-negara Islam, tetapi negara-negara Barat hanya mengeluarkan pernyataan pasif dan terus mendukung rezim Zionis.(sl)