Jet Tempur Israel Lanjutkan Serangan ke Jabalia dan Khan Yunis
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i157736-jet_tempur_israel_lanjutkan_serangan_ke_jabalia_dan_khan_yunis
Militer rezim Zionis Israel melakukan serangan besar-besaran ke kamp pengungsi Jabalia, utara Jalur Gaza, dan Khan Yunis.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Nov 23, 2023 23:00 Asia/Jakarta

Militer rezim Zionis Israel melakukan serangan besar-besaran ke kamp pengungsi Jabalia, utara Jalur Gaza, dan Khan Yunis.

Serangan pada hari Kamis (23/11/2023) itu menyebabkan kerusakan parah pada perumahan penduduk dan menggugurkan banyak warga sipil Palestina.

Serangan udara Israel ke Khan Yunis juga menyebabkan banyak korban. Puluhan korban terluka telah dibawa ke rumah sakit.

Seorang gadis kecil berhasil diselamatkan dari reruntuhan rumahnya yang dibom oleh pesawat tempur.

Sementara itu, banyak pasien yang terluka mengalami kondisi kesehatan kritis akibat blokade dan serangan besar-besaran Israel ke Gaza.

Menurut data terbaru, selama 47 hari terakhir, lebih dari 14.000 warga Palestina gugur oleh serangan rezim Zionis.

Dari jumlah tersebut 5.600 di antaranya anak-anak dan 3.500 perempuan. Sejauh ini tercatat lebih dari 33 ribu orang terluka.

Media Amerika, Politico mengungkapkan serangan yang disengaja rezim Zionis terhadap bangunan sipil dan medis di Gaza.

Menurut situs majalah Politico, rezim Zionis sengaja menargetkan pusat kesehatan dan wilayah sipil lainnya di Gaza dengan menggunakan koordinat lokasi Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan laporan tersebut, informasi yang diberikan AS antara lain adalah mengenai koordinat pergerakan tim bantuan dan peralatan medis.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, mengabarkan gencatan senjata sementara di Jalur Gaza, dan pertukaran kelompok tawanan pertama, akan mulai dilakukan besok, Jumat (24/11/2023).

Majed Al Ansari, Kamis (23/11) mengumumkan, gencatan senjata sementara di Jalur Gaza, akan mulai diberlakukan pada hari Jumat pukul 7:00 waktu setempat.

Jubir Kemlu Qatar, menambahkan, kelompok tawanan pertama juga akan dipertukarkan pada hari yang sama pada pukul 16:00, dan ia berharap gencatan senjata ini akan berubah menjadi permanen.

Menurut Majed Al Ansari, kontak dengan semua pihak, dan para mediator sudah selesai dilakukan, dan daftar orang yang akan dibebaskan juga sudah diserahkan.

Setelah 47 hari, Kabinet Rezim Zionis, hari Rabu pagi menerima kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh pemerintah Qatar, dan Mesir. (RA)