Des 09, 2023 18:21 Asia/Jakarta
  • Mohammad al-Hindi, Pejabat Jihad Islam Palestina
    Mohammad al-Hindi, Pejabat Jihad Islam Palestina

Dinamika di negara-negara Asia Barat pekan lalu masih didominasi isu serangan Israel ke Jalur Gaza, dan pembantaian warga sipil oleh rezim ilegal ini.

Selain itu, masih ada isu-isu lainnya seperti;

  • Roket Hantam Daerah Dekat Kedutaan AS di Baghdad
  • Qatar Serukan Penghentian Agresi Zionis terhadap Tempat-Tempat Suci Islam dan Kristen
  • Lagi, Rudal Yaman Serang Israel
  • Sheikh Al-Azhar Ajak Dunia Hentikan Kejahatan Israel

Jihad Islam: Perang Gaza Tentukan Masa Depan Rezim-Rezim Arab

Salah satu pejabat Gerakan Jihad Islam Palestina, menegaskan, hasil perang Gaza, bukan hanya akan menentukan masa depan Palestina, tapi juga masa depan rezim-rezim Arab.

Image Caption

Mohammad Al Hindi, Senin (4/12/2023) dalam wawancara dengan TV Al Manar, mengatakan bangsa Palestina, meski didera penderitaan dan kesulitan, berhasil meraih sejumlah capaian, dan perang Gaza, bukan hanya akan menentukan masa depan Palestina, tapi juga rezim-rezim Arab.

Ia menambahkan, orang-orang Amerika, dan Israel, satu suara soal tujuan-tujuan perang terhadap Gaza, dan Presiden Joe Biden, berusaha memangkas waktu agresi ke Gaza.

Pejabat tinggi Jihad Islam ini menjelaskan, upaya menggagalkan proyek pengungsian paksa pendudukan Palestina, di Gaza, akan membuka cakrawala bagi sebuah negara hakiki, dan merdeka, Palestina.

Sampai saat ini serangan brutal Rezim Zionis, ke Jalur Gaza, telah menyebabkan 15.523 orang gugur, 6.600 di antaranya anak-anak, dan 4.300 lainnya perempuan.

Selain itu serangan-serangan Rezim Zionis, ke Jalur Gaza, juga telah menyebabkan 41.316 warga Palestina, terluka, dan 7.500 lainnya hilang.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, hari Minggu mengatakan Israel telah melancarkan 10.000 kali serangan udara ke Gaza, sejak awal perang.

Presiden Zionis: Perang Gaza untuk Selamatkan Peradaban Barat

Presiden Rezim Zionis, mengatakan perang di Gaza, bukan hanya perang Israel, melawan Hamas semata, tapi perang untuk menyelamatkan peradaban Barat.

Isaac Herzog

Isaac Herzog, Selasa (5/12/2023) seperti dikutip situs The Hill, menjustifikasi perang yang dilancarkan Israel, di Gaza dan menuturkan, "Jika bukan karena kami, Eropa pasti akan menjadi target berikutnya."

Ia menambahkan, "Perang Gaza, bukan hanya perang antara Israel dan Hamas semata, tapi perang yang benar-benar dimaksudkan untuk menyelamatkan peradaban Barat, untuk menyelamatkan nilai-nilai peradaban Barat."

Isaac Herzog mengklaim, Israel, diserang oleh jaringan yang meniru Iran, dan cabangnya di Lebanon, Hizbullah, dan Hamas, di Gaza, serta Houthi di Yaman.

"Jika bukan karena kami, Eropa pasti akan menjadi target berikutnya, dan setelah itu Amerika Serikat, akan segera menyusul," tukas Presiden Rezim Zionis.

Serangan brutal yang dilancarkan Rezim Zionis, ke Gaza, telah memicu kemarahan luas di seluruh dunia. Data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, menunjukkan saat ini korban tewas akibat kejahatan Israel, di Gaza, mencapai 16.000 orang.

Salah seorang pegawai Badan Kesehatan Dunia, WHO, mengatakan rata-rata dalam setiap 10 menit, satu orang anak Palestina, terbunuh di Jalur Gaza.

Brigade Al Qassam Hancurkan 15 Kendaraan Militer dan Tank Israel

Sayap militer Hamas, mengabarkan telah menghancurkan 15 kendaraan lapis baja, kendaraan pengangkut personel, dan tank pasukan Rezim Zionis, di utara dan selatan Gaza.

Brigade Ezzeddine Al Qassam, Rabu (6/12/2023) mengumumkan, 15 unit peralatan tempur lapis baja pasukan Rezim Zionis, diledakkan di beberapa wilayah Gaza.

Image Caption

Pejuang perlawanan Palestina, menghancurkan 12 kendaraan lapis baja, dan kendaraan pengangkut personel militer Israel, di Beit Lahia, utara Gaza.

Sebuah kendaraan pengangkut personel, dan sebuah tank Merkava, juga berhasil dihancurkan oleh para pejuang Brigade Al Qassam, di utara kota Khan Yunis, dengan roket Yasin-105.

Satu unit tank pasukan Rezim Zionis, lain berhasil diledakkan di timur kota Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza, oleh pasukan perlawanan Palestina.

Selain itu, pasukan perlawanan Palestina, juga menghujani pangkalan militer Israel, Raim, di timur Gaza. Pangkalan Raim, merupakan markas Divisi Gaza, dan markas utama Militer Israel, untuk mengendalikan perang di Gaza.

Di sisi lain, Brigade Al Qassam, mengabarkan sebuah rumah di timur kota Khan Yunis, yang dijadikan lokasi pertahanan pasukan Israel, digempur dengan mortir dan peluru.

Empat tentara Rezim Zionis, di timur Khan Yunis, dan dua tentara lain di wilayah Al Qarara, tewas dan terluka setelah menjadi sasaran penembak jitu perlawanan Palestina.

Militer Israel Bantai Keluarga Jurnalis Al Jazeera

Jaringan Al Jazeera mengutuk pembantaian keluarga salah satu jurnalisnya dalam serangan rezim Zionis di Gaza.

Pasukan rezim Zionis melancarkan  serangan di kamp Jabalia di utara Jalur Gaza yang menyebabkan 22 orang, termasuk ayah dan beberapa saudara laki-laki reporter Al Jazeera, Momin al-Sharafi gugur di Gaza, bersama dengan anak-anak mereka.​

Reporter Al-Jazeera, Momen Al-Sharafi menuntut tentara rezim Zionis diadili atas kejahatan terhadap jurnalis dan warga sipil di Gaza.

"Aljazeera akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan di lembaga terkait untuk mengadili para pejabat Israel yang terlibat kejahatan ini," kata Al-Sharafi.

"Pasukan pendudukan Zionis melemparkan bahan peledak ke rumah tempat keluarganya berada," ujar jurnalis Aljazeera ini.

Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah laporan mengumumkan bahwa lebih dari 16.000 orang gugur dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, dan sekitar 41.000 orang terluka dan 1.000 orang lainnya hilang.

Hamas: Bangsa Palestina Tidak akan Pernah Menyerah Hadapi Zionis​

Osama Hamdan, salah seorang pemimpin gerakan Hamas menyatakan bahwa Perlawanan siap menghadapi penjajah, dan bangsa Palestina tidak akan pernah menyerah melawan plot musuh.

Osama Hamdan

Osama Hamdan dalam pernyataan hari Kamis (7/12/2023) menegaskan bahwa Benjamin Netanyahu dan kabinet kriminalnya tidak akan dapat mencapai tujuan militer mereka di Gaza.

"Perlawanan berada dalam kondisi kondisi siaga penuh, dan mereka bisa mengelola pertempuran Badai Al-Aqsa dengan kekuatan dan ketangguhan," ujar Hamdan.

Ia menunjukkan bahwa tujuan utama perang ini adalah kehancuran dan genosida bangsa Palestina.

"Zionis menyerang dan menyiksa warga sipil di pusat-pusat pemukiman pengungsi," tegas pejabat Hamas ini.

Anggota senior Hamas ini mengungkapkan bahwa 55 rumah sakit di Jalur Gaza tidak berfungsi, dan hanya empat rumah sakit yang terus beroperasi, dan perang di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 60.000 orang gugur dan terluka.

Hamas Ajak Seluruh Warga Palestina Menuju Masjid Al Aqsa

Gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas menyeru seluruh warga Palestina, di Tepi Barat, dan Wilayah pendudukan 1948, untuk menuju Masjid Al Aqsa, membawa apa pun untuk melawan penjajah.

Hamas, Jumat (8/12/2023) pada peringatan Intifada pertama atau Intifada Batu, 8 Desember 1987, mengajak seluruh warga Palestina, di Tepi Barat, dan Wilayah pendudukan 1948, untuk bangkit.

"Kami mengajak masyarakat kami Wilayah pendudukan 1948, dan Tepi Barat, untuk menuju Masjid Al Aqsa. Kami meminta para pemuda revolusioner di kota, desa dan kamp-kamp pengungsian Tepi Barat, untuk melawan musuh sebagai bentuk solidaritas pada pertempuran Badai Al Aqsa," kata Hamas.

Ditambahkannya, "Kami melawan dan akan menggagalkan proyek penjajah Nazi, dan pada pendukungnya dalam mengusir paksa rakyat kita dari tanah air, dan memaksakan solusi-solusi yang menepis hak kebebasan, dan hidup bermartabat dari rakyat. Kami juga menegaskan penentangan atas seluruh proyek pembangunan distrik dan normalisasi dengan Zionis, yang merupakan ancaman nyata bagi keamanan, dan stabilitas umat Islam, serta dunia."

Seruan ini disampaikan Hamas, di tengah berkecamuknya perang di Gaza, dan pada saat yang sama para pemuda Palestina, di Tepi Barat, juga menggunakan apa pun untuk melawan pasukan Rezim Zionis.

Serangan Jumat pagi pasukan Israel, ke kamp pengungsi Al Far'a di selatan kota Tubas, timur laut Tepi Barat, sejauh ini telah menyebabkan enam orang gugur dan empat terluka.

Sedikitnya 18 warga Palestina, gugur dalam serangan pasukan Israel, Jumat dinihari ke distrik Al Khader, di Betlehem, Tepi Barat. Media-media Palestina, melaporkan serangan malam hari dilakukan pasukan Israel, ke beberapa wilayah Tepi Barat.

Jet Tempur Israel Bombardir Perumahan di Gaza, 10 Orang Palestina Gugur

Serangan udara rezim Zionis terhadap sebuah rumah di kota Khan Yunis yang terletak di selatan Jalur Gaza menyebabkan 10 orang warga Palestina gugur. ​

Image Caption

Serangan udara brutal rezim Zionis Jumat malam juga menyebabkan sejumlah orang Palestina terluka, dan jumlah pastinya belum diketahui secara pasti.

Di sisi lain, rezim Zionis membunuh seorang jurnalis bersama keluarganya dalam kejahatan lain.

Saeed Al-Shorbaji, yang dikenal sebagai Abu Khamis, adalah seorang jurnalis Palestina yang gugur dalam serangan udara Israel terhadap Khan Yunis.

Dengan cara ini, jumlah jurnalis yang gugur di Gaza meningkat menjadi 81 orang sejak awal babak baru perang antara Israel dan Hamas.

Pada hari Jumat, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Sharaf al-Qadara mengumumkan peningkatan jumlah korban luka dan korban serangan rezim Zionis di jalur  Gaza yang telah mencapai 17.487 orang sejak 7 Oktober lalu.​

Roket Hantam Daerah Dekat Kedutaan AS di Baghdad

Sumber keamanan Irak melaporkan terjadinya serangan roket di daerah dekat kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di pusat kota Baghdad. ​

Shafaq News Jumat (8/12/2023) mengutip sumber keamanan Irak melaporkan bahwa sekitar Kedutaan Besar Amerika di Zona Hijau yang terletak di pusat kota Bagdad menjadi sasaran serangan roket.

Dilaporkan, beberapa ledakan terdengar dari sekitar kedutaan Amerika Serikat di Baghdad bersamaan dengan bunyi sirene yang diaktifkan di dalam gedung kedutaan AS tersebut.​

Berdasarkan laporan ini, informasi awal menunjukkan bahwa area sekitar kedutaan menjadi sasaran beberapa roket.

Sebelumnya, media Irak melaporkan bahwa ledakan terdengar di pangkalan militer AS, Al-Harir, tempat tentara Amerika ditempatkan di Erbil.

Beberapa menit kemudian, Kelompok Perlawanan Islam Irak dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan pangkalan Amerika di Bandara Erbil dengan pesawat tak berawak sebagai tanggapan atas kejahatan Zionis terhadap rakyat Gaza.

Seiring dimulainya babak baru serangan rezim Zionis dan dukungan penuh dari Amerika Serikat di jalur Gaza setelah tanggal 7 Oktober, pangkalan militer Amerika di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran berbagai serangan drone, roket, dan rudal perlawanan.

Qatar Serukan Penghentian Agresi Zionis terhadap Tempat-Tempat Suci Islam dan Kristen

Kementerian Luar Negeri Qatar menyerukan tindakan komunitas internasional untuk menghentikan agresi rezim Zionis terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Palestina pendudukan.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengutuk keputusan rezim Zionis yang memberikan izin kepada ekstremis Zionis untuk mengadakan demonstrasi di Quds.

Polisi rezim Zionis sepakat menggelar demonstrasi ekstremis Zionis di Masjid Al-Aqsa dengan tujuan menuntut diakhirinya pengawasan wakaf Islam atas tempat suci tersebut.

Departemen Wakaf Quds yang berafiliasi dengan Kementerian Wakaf Yordania bertanggung jawab mengelola urusan Masjid Al-Aqsa.​

Kementerian Luar Negeri Qatar dalam pernyataan hari Jumat menegaskan, “Tindakan provokatif rezim pendudukan meningkatkan ketegangan dan memperluas cakupan kekerasan di wilayah tersebut.”

Kementerian Luar Negeri Qatar juga menyerukan tindakan segera masyarakat internasional untuk memaksa rezim Zionis menghentikan agresinya terhadap tempat-tempat suci umat Islam dan Kristen.

Lagi, Rudal Yaman Serang Israel

Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan bahwa pasukannya telah menargetkan sasaran militer di wilayah pendudukan dengan rudal balistik. ​

Yahya Saree

Yahya Saree, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman di jejaring sosial X hari Kamis (7/12/2023) mengumumkan serangan rudal di wilayah Eilat di selatan pendudukan.

"Serangan tentara Yaman terhadap wilayah pendudukan dan pemblokiran kapal Israel di Laut Makran dan Laut Merah akan terus berlanjut hingga agresi militer rezim Zionis di Gaza dihentikan," kata Yahya Saree.

Jaringan Al-Mayadeen mengutip media Israel melaporkan bahwa sirine peringatan bahaya berbunyi di pelabuhan Eilat dan penduduk Eilat melaporkan setidaknya dua ledakan besar.

Media Zionis juga mengumumkan bahwa pertahanan udara Israel diaktifkan menyusul penampakan rudal di Laut Merah yang menargetkan pelabuhan Eilat.

Kantor berita Reuters juga mengutip British Maritime Trade Center yang mengklaim insiden keamanan di Laut Merah dan melaporkan insiden keamanan yang melibatkan drone di Laut Merah, khususnya 47 mil dari pelabuhan Hudaydah Yaman.

Sebelumnya, terjadi serangan terhadap dua kapal Israel di Selat Bab El Mandeb sebagai bentuk dukungan Yaman terhadap perjuangan bangsa palestina di Gaza.

Sheikh Al-Azhar Ajak Dunia Hentikan Kejahatan Israel

Sheikh Al-Azhar menyerukan semua kalangan di dunia untuk menghentikan kejahatan rezim teroris Israel dan pembunuhan terhadap orang-orang Palestina.

Sheikh Ahmed al-Tayeb  dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada para kepala negara di dunia hari Minggu (3/12/2023) mengatakan, "Saya, sebagai seorang Muslim, yang hatinya sedih atas penderitaan bangsa Palestina yang tertindas dan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak yang tidak berdaya di negeri ini, menekankan sudah tiba waktunya untuk menghentikan perang dan kejahatan rezim pendudukan Israel di wilayah Palestina,".

"Jika perang ini terus berlanjut, maka tidak akan ada lagi tanah air yang tersisa untuk anak-anak dan generasi mendatang," kata Sheikh Al Azhar.

Sebelumnya, Sheikh Al-Azhar dalam surat yang ditujukan kepada para pemimpin Arab menyerukan upaya untuk menghentikan agresi musuh terhadap orang-orang Palestina sebagai tugas dan tanggung jawab agama di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.

"Kita semua berharap dapat menggunakan seluruh kekuatan untuk mengatasi penindasan rezim Zionis terhadap Palestina," tegasnya.

Sejak Jumat pagi, satu Desember, tentara Israel melanjutkan agresinya terhadap Gaza setelah gencatan senjata yang berlangsung sekitar seminggu, di mana terjadi pertukaran tahanan antara rezim Zionis dan perlawanan Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina hari ini mengumumkan bahwa sejak awal serangan rezim Israel di Gaza, 15.207 orang Palestina gugur, dan 40.652 lainnya terluka.

 

 

Tags