Hamas Tekankan Jaminan Implementasi, Jika Tercapai Kesepakatan Gencatan Senjata
Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menegaskan jaminan terwujudnya gencatan senjata sebagai syarat untuk mencapai kesepakatan dengan rezim Zionis.
Menurut saluran TV Al-Mayadeen, Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas hari Kamis (15/2/2024) mengatakan, "Setiap kemungkinan perjanjian harus menjamin gencatan senjata, penarikan tentara Israel yang melakukan genosida dari Jalur Gaza, dan perjanjian pertukaran tahanan,".
Setelah pertemuan di Kairo berakhir, media Israel mengutip sumber informasi dari tentara rezim Zionis melaporkan tidak adanya perubahan dalam posisi Hamas mengenai proposal perjanjian pertukaran tahanan dan gencatan senjata, jika ada kemungkinan kesepakatan.
Kanal 12 TV Israeljuga melaporkan bahwa delegasi Israel yang dipimpin oleh Direktur Mossad telah meninggalkan Kairo tanpa ada tanda-tanda kemajuan signifikan dicapai.
Pada saat yang sama, Mohammed Nizal, salah satu pemimpin Hamas, mengatakan, "Tuntutan kelompok perlawanan mengenai penarikan penuh tentara rezim Zionis dari Jalur Gaza dan pembebasan tahanan, merupakan tawaran yang masuk akal,".
“Perjanjian pertukaran tahanan tidak dapat diterima dalam kondisi aksi genosida Netanyahu terhadap bangsa Palestina terus berlanjut,” tegasnya.
Jumlah korban agresi militer rezim Zionis di Jalur Gaza sejak Oktober lalu hingga kemarin mencapai 28. 663 orang dan jumlah korban luka mencapai 68.395 orang.(PH)