Pakar AS: Serangan ke Konsulat Iran, Pukulan terhadap Hukum Internasional
John J. Mearsheimer, teoriwan hubungan internasional dan seorang profesor Amerika yang terkenal, dalam sebuah wawancara, menggambarkan serangan rezim Zionis Israel ke Konsulat Republik Islam Iran di Damaskus pada tanggal 1 April 2024 sebagai pukulan besar terhadap hukum internasional.
Dalam sebuah wawancara dengan Glenn Greenwald, pendiri situs Intercept, Mearsheimer mengatakan, "Israel pada dasarnya telah keluar dari kendali. Jika Anda membiarkan atas apa yang terjadi dengan serangan Israel terhadap konvoi kemanusiaan di Jalur Gaza, maka Anda akan melihat tidak ada batasan terhadap apa yang bisa dilakukan Israel, oleh karena itu, mereka merasa bebas untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan."
"Kita sedang berbicara tentang pemboman terhadap Konsulat Iran di Damaskus. Saya pikir ini merupakan pukulan besar terhadap tatanan internasional yang berbasis aturan dan hukum, yang malah dipuji oleh Amerika Serikat (AS). Israel bertindak seperti pemberontak, dan AS akan membela mereka dalam setiap kejadian," imbuhnya.
Pakar hubungan internasional itu lebih lanjut mengkritik dukungan AS terhadap perilaku Israel tersebut, dan mengatakan, "Ini tidak baik bagi Amerika Serikat, dan tentu saja tidak baik bagi politik internasional secara keseluruhan."
Mearsheimer menghubungkan motif Israel menyerang gedung Konsulat Iran dengan kekalahan rezim ini dalam perang di Gaza. Dia mengatakan, "Saya tidak tahu apa tujuan mereka, sulit memahami motif mereka, bisa dikatakan mereka putus asa. Kondisi di Gaza tidak berjalan baik. Kondisi dengan Hizbullah juga hal tidak baik. Ada berita-berita dan kabar buruk mengenai Israel."
"Dapat dikatakan bahwa mereka sedang meningkatkan ketegangan karena mereka sedang berusaha keluar dari 'rawa'. Mungkin juga mereka ingin menyeret Amerika Serikat ke dalam perang dengan Iran, yang merupakan salah satu tujuan jangka panjang pemerintah Israel. Hal ini tentu tidak baik bagi Amerika Serikat," ujarnya.
Seperti dilaporkan Tasnimnews, jet tempur Israel menyerang gedung Konsulat Iran di Jalan al-Mazzeh Damaskus pada Senin malam, 1 April 2024. Serangan pengecut inimenyebabkan tujuh penasihat militer Iran dan beberapa warga Suriah gugur.
Banyak negara mengutuk serangan tersebut, namun beberapa hari setelah serangan ini, Amerika Serikat, bersama dengan sekutunya, Barat, mencegah Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan Israel tersebut.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 33.000 warga Palestina dan menghancurkan ribuan rumah mereka di Gaza.
Struktur rezim Israel didirikan pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina, dan keberadaannya diumumkan pada tahun 1948.
Sejak itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan terhadap warga Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka.
Republik Islam Iran adalah salah satu pendukung serius pembubaran rezim kolonial Israel dan kembalinya kaum Yahudi ke tanah asal mereka. (RA)