Rudal dan Pesawat Nirawak Yaman Serang Israel dan Kapal Induk AS
(last modified Wed, 26 Mar 2025 06:48:59 GMT )
Mar 26, 2025 13:48 Asia/Jakarta
  • Rudal dan Pesawat Nirawak Yaman Serang Israel dan Kapal Induk AS

Militer Yaman mengumumkan bahwa kapal induk AS, USS Harry Truman dan sejumlah kapal perang Amerika di Laut Merah, serta target militer Israel di wilayah Jaffa di daerah utara wilayah pendudukan menjadi sasaran angkatan bersenjata negara itu.

Tehran, Pars Today, Angkatan Bersenjata Yaman dalam sebuah pernyataan hari Rabu (26/3/2025) mengumumkan, "Menanggapi serangan AS dan pada peringatan 10 tahun Hari Ketahanan Nasional pada 26 Maret, dan dalam rangka pembalasan, pasukan rudal, pesawat tak berawak, dan angkatan laut Yaman selama beberapa jam terakhir menargetkan kapal induk Truman dan sejumlah kapal militer Amerika di Laut Merah".

Yaman menekankan dalam pernyataan tersebut bahwa konfrontasi dan konflik berlanjut selama beberapa jam, dan hingga pengumuman pernyataan ini, angkatan bersenjata Yaman terus secara efektif menghadapi serangan dan secara bertanggung jawab menangani berbagai perkembangan dan peristiwa di wilayah operasional.

Pernyataan Angkatan Bersenjata Yaman berbunyi, "Untuk membela hak-hak rakyat Palestina di Gaza dan terus mendukung dan mendukung mereka, pasukan pesawat tak berawak Yaman sebelumnya menargetkan target militer musuh Zionis di Jaffa di wilayah pendudukan dengan sejumlah pesawat tak berawak, dan berkat rahmat Allah, tujuan operasi tersebut berhasil tercapai".

Dalam pernyataannya, Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan akan terus menghadapi agresi Amerika dan menghadapi tindakan balasan, serta terus mencegah lewatnya kapal-kapal Israel di wilayah operasi yang dinyatakan, dan melanjutkan operasi melawan musuh Zionis sampai serangan Israel berhenti dan pengepungan Jalur Gaza dicabut. Mereka mengajak seluruh umat Islam yang merdeka untuk mengambil tindakan guna menghentikan kejahatan genosida rezim Zionis terhadap rakyat Jalur Gaza.

Menyusul dimulainya kembali serangan Israel di Jalur Gaza, angkatan bersenjata Yaman melanjutkan operasi militer angkatan laut dan rudal mereka terhadap rezim Israel demi mendukung rakyat Gaza yang tertindas.

Sebelumnya, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman telah memberi batas waktu empat hari kepada para mediator, dengan menyatakan bahwa jika bantuan kemanusiaan tidak tiba di Gaza, operasi militer angkatan laut Yaman melawan rezim Israel akan dilanjutkan.

Terkait hal tersebut, Sayid Abdul Malik Badreddin Al-Houthi, pimpinan gerakan Ansarullah Yaman mengumumkan bahwa keputusan untuk melarang kapal-kapal yang terkait dengan rezim Zionis melewati Laut Merah, Bab El-Mandab, Teluk Aden, dan Laut Arab telah memasuki tahap pelaksanaan.

"Jika blokade Jalur Gaza tidak dicabut, maka kami akan menggunakan semua opsi praktis untuk mengatasi kelaparan rakyat Palestina," kata pernyataan Badreddin Al-Houthi. 

Sementara itu, Amerika Serikat dan Inggris, yang mendukung rezim Zionis, melancarkan serangan udara terhadap Yaman, yang menargetkan wilayah pemukiman dan pusat-pusat sipil di negara tersebut.(PH)