Dari Krisis Rehabilitasi Psikologis Tentara Zionis hingga Korban Tewas Terbaru

Pars Today - Sebuah media Zionis mengakui bahwa sebagian besar tentara Israel membutuhkan rehabilitasi psikologis.

Menurut laporan Pars Today mengutip Tasnim, surat kabar berbahasa Ibrani Israel HaYom hari Rabu (01/10/2025) mengakui bahwa saat ini, lebih dari 20.000 tentara IDF dan korban luka mereka dirawat di berbagai rumah sakit dan pusat rehabilitasi di seluruh wilayah rezim Zionis, di mana 56% di antaranya menderita reaksi psikologis akibat perang dan cedera.

Menurut laporan koran Israel ini, Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan bahwa mereka merawat 81.700 korban luka dari seluruh perang Israel, termasuk sekitar 31.000 orang dengan penyakit mental dan trauma (38% dari total korban luka perang).

Dengan demikian, 45% dari seluruh korban luka menderita cedera fisik, 35% cedera psikologis, dan 20% cedera gabungan (baik fisik maupun psikologis).

Kementerian Perang Israel memperkirakan bahwa pada tahun 2028, Departemen Rehabilitasi akan merawat 100.000 orang yang terluka, 50.000 di antaranya akan menderita trauma psikologis.

Di sisi lain, Pusat Statistik Israel telah menerbitkan hasil survei baru terhadap warga Wilayah Pendudukan.

Menurut statistik ini, 13% warga Zionis terus-menerus mengalami stres, 27% mengalami kelebihan berat badan, obesitas, atau sangat obesitas, 12% menghindari layanan gigi karena masalah keuangan, dan 10% orang dewasa di atas 21 tahun merokok.

Menurut statistik ini, total populasi Israel adalah 10.148.000 orang, yang terdiri dari 76% Yahudi, 21% imigran asing, dan 3% Arab. Di antara mereka, 27% keluarga mengalami kesulitan memenuhi pengeluaran bulanan.

Menurut data Pusat Statistik Israel, jumlah kematian di Wilayah Pendudukan pada tahun lalu adalah 51.888, yang mana 23% meninggal karena kanker, 12% karena penyakit jantung, dan 65% karena penyebab lain.(sl)