Al-Wefaq Peringatkan Intensifikasi Tindakan Represif Al Khalifa
(last modified Tue, 13 Sep 2016 20:59:39 GMT )
Sep 14, 2016 03:59 Asia/Jakarta
  • Al-Wefaq Peringatkan Intensifikasi Tindakan Represif Al Khalifa

Sekretaris Jenderal Komunitas Islam Nasional al-Wefaq Bahrain memperingatkan intensifikasi tindakan represif rezim Al Khalifa terhadap rakyat Bahrain.

Sheikh Ali  Salman yang saat ini berada di penjara, baru-baru ini menyampaikan pesan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB tentang peningkatan tindakan represif Al Khalifa dan tekanan terhadap rakyat Bahrain.

 

Disebutkan bahwa rakyat Bahrain menyaksikan peningkatan tindakan represif terhadap warga Syiah yang merupakan mayoritas masyarakat di negara ini pasca pencabutan kewarganegaraan Sheikh Isa Qassim, ulama besar Syiah Bahrain.

 

"Rakyat Bahrain menuntut keadilan dan kesetaraan sosial. Mereka meminta masyarakat internasional untuk mendukung implementasi tuntutan legal tersebut," kata Sheikh Salman dalam pesannya, seperti dilansir situs berita al-Ahed, Lebanon.

 

Sekjen al-Wefaq menjelaskan, unjuk rasa damai rakyat Bahrain yang selaras dengan tuntutan demokratis sangat jelas dan mereka berharap masyarakat internasional akan mendesak rezim Al Khalifa untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban internasionalnya.

 

Sheikh Ali Salman divonis hukuman penjara selama empat tahun atas tuduhan palsu pada bulan Juli 2015. Hukuman tersebut menuai kecaman keras dari berbagai kelompok HAM dunia.

 

Pengadilan Bahrain pada bulan-bulan terakhir ini justru menambah masa tahanan Sekjen al-Wefaq menjadi sembilan tahun.

 

Rezim Al Khalifa juga mencabut kewarganegaraan Sheikh Isa Qassim pada Juni 2016 dan keputusan ini dikecam keras oleh kalangan internal Bahrain dan masyarakat internasional.

 

Sejak 14 Februari 2011, rakyat Bahrain bangkit melawan kediktatoran rezim Al Khalifa dengan cara berunjuk rasa damai. Mereka menuntut kebebasan, keadilan, penghapusan diskriminasi dan berdirinya pemerintahan yang dipilih langsung oleh rakyat.

 

Namun, tuntutan damai rakyat Bahrain itu disambut dengan kekerasan oleh rezim Al Khalifa. Dengan bantuan pasukan Arab Saudi, rezim Manama menumpas para revolusioner. (RA)

 

Tags