Aparat Keamanan Rezim Al Khalifa Tangkapi Aktivis Bahrain
Aparat keamanan rezim Al Khalifa melanjutkan kebijakan represif terhadap oposisi di Bahrain dan menumpas protes damai di negara ini.
Seperti dilansir Press TV, pasukan keamanan rezim Al Khalifa menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi damai rakyat Bahrain di kota Manama dan Sitra pada Minggu (25/9/2016).
Unjuk rasa tersebut digelar dengan tujuan mengungkapkan solidaritas kepada Sheikh Isa Qassim, ulama besar Syiah Bahrain yang dicabut kewarganegaraannya.
Aparat keamanan rezim Al Khalifa juga menyerbu rumah-rumah penduduk Bahrain di distrik Damistan dan menangkap Ali Mohamad Habib al-Dhaif, aktivis muda Bahrain. Mereka juga menangkap seorang warga distrik Juffair, pinggiran Manama.
Pada tanggal 20 Juni 2016, rezim Al Khalifa mencabut kewarganegaraan Sheikh Isa Qassim atas tuduhan palsu.
Sejak tanggal 14 Februari 2011, rakyat Bahrain bangkit melawan penindasan dan kediktatoran rezim Al Khalifa. Mereka berunjuk rasa damai untuk menuntut kebebasan, keadilan, penghapusan diskriminasi dan berdirinya pemerintahan yang dipilih langsung oleh rakyat.
Namun, tuntutan damai tersebut disambut dengan kekerasan dan penangkapan oposisi oleh rezim Al Khalifa dengan bantuan pasukan Arab Saudi. (RA)
