Semakin Terdesak, Daesh Bakar Sumur-sumur Minyak Mosul
(last modified 2016-11-09T05:45:52+00:00 )
Nov 09, 2016 12:45 Asia/Jakarta
  • sumur minyak Mosul
    sumur minyak Mosul

Kelompok teroris Daesh yang terpaksa mundur dari Hammam Al Alil di Selatan Mosul, membakar sumur-sumur minyak di wilayah tersebut.

Press TV (8/11) melaporkan, karena keterbatasan fasilitas dan kekurangan alat khusus, proses mematikan api di sumur-sumur minyak itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pada saat yang sama, pasukan Irak berhasil merebut kontrol 56 sumur minyak di Selatan Mosul.

Sumber-sumber intelijen Irak mengabarkan, Daesh sejak sepekan lalu sudah mempersiapkan diri untuk melakukan pembakaran ini.

Sumber itu mengatakan, hal ini dilakukan karena kekalahan Daesh di wilayah-wilayah tersebut dan untuk membangun benteng kamuflase mereka.

Tiga pekan lalu, Daesh juga membakar sumur-sumur minyak Al Mishraq di Selatan Mosul.

Selain itu, setelah pasukan Irak merebut kontrol Hammam Al Alil, Daesh juga menggunakan bom-bom mobil dan mengerahkan para penembak jitu ke distrik-distrik dan desa di Utara Mosul.

Bersamaan dengan pergerakan pasukan Irak ke wilayah ini, Daesh menempatkan pasukan elitnya yang dikenal dengan Jaish Al Usrah di dua front, Selatan dan Timur Mosul.

Terkait hal ini, Sabah Al Numani, Juru Bicara Unit Perang Melawan Terorisme Irak mengatakan, parit minyak, tunel-tunel dan serangan bom Daesh, tidak akan menyelamatkan kelompok teroris ini, namun dapat mempersulit perang membebaskan Mosul.

Operasi pembebasan Mosul, Pusat Provinsi Ninawa dari tangan Daesh, dimulai 17 Oktober 2016 lalu atas perintah langsung Haider Al Abadi, Perdana Menteri Irak dan operasi itu diikuti oleh seluruh elemen pasukan negara itu.

Persatuan seluruh kelompok di Irak dalam perang melawan Daesh di Mosul, menunjukkan bahwa mereka satu suara dalam menghadapi konspirasi-konspirasi musuh. (HS)

Tags