Kekhawatiran Lambat Liga Arab terkait Krisis Suriah
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i35788-kekhawatiran_lambat_liga_arab_terkait_krisis_suriah
Sekretaris Jenderal Liga Arab menuntut diakhirinya konflik di kawasan dan menekankan pentingnya perlindungan integritas teritorial Suriah. Ahmed Aboul-Gheit mengungkapkan hal itu dalam sebuah pernyataan ketika memperingatkan "peningkatan bahaya" di Suriah menyusul serangan terbaru rudal Amerika Serikat ke negara Arab ini.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Apr 09, 2017 18:22 Asia/Jakarta
  • Kekhawatiran Lambat Liga Arab terkait Krisis Suriah

Sekretaris Jenderal Liga Arab menuntut diakhirinya konflik di kawasan dan menekankan pentingnya perlindungan integritas teritorial Suriah. Ahmed Aboul-Gheit mengungkapkan hal itu dalam sebuah pernyataan ketika memperingatkan "peningkatan bahaya" di Suriah menyusul serangan terbaru rudal Amerika Serikat ke negara Arab ini.

Aboul-Gheit kepada wartawan di Kairo pada Sabtu, 8 September 2017 mengatakan, Liga Arab menentang upaya kekuatan-kekuatan regional dan internasional untuk memperkuat posisi politik mereka dengan berfokus pada pembunuhan warga sipil dan ancaman terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.

 

Sekjen Liga Arab menuntut semua pihak yang berseteru dalam krisis Suriah untuk tidak membesarkan prestasi-prestasi politik tanpa memberikan perhatian nyata terhadap berbagai persoalan rakyat tak berdosa Suriah.

 

Sebelumya, AS meluncurkan 59 rudal Tomahawk dari dua kapal perang USS Porter dan USS Ross yang bersiaga di Laut Mediterania ke pangkalan udara al-Shayrat di timur Homs, Suriah pada  Kamis petang.

 

Serangan rudal tersebut dilancarkan tanpa izin dari Dewan Keamanan PBB dengan dalih adanya serangan kimia yang mencurigakan di Provinsi Idlib. Tindakan seperti ini merupakan lonceng tanda bahaya dari peningkatan intervensi AS di Timur Tengah dan upaya untuk memajukan tujuan-tujuan dan ketamakan Washington di kawasan.

 

Serangan rudal AS ke Suriah juga menuai reaksi internasional dan regional. Ungkapan kekhawatiran dari Sekjen Liga Arab terkait krisis Suriah meskipun terlambat namun kembali menarik perhatian opini publik atas kebijakan-kebijakan organisasi ini terhadap krisis regional khususnya krisis Suriah.

 

Posisi dan sikap Liga Arab pada dasarnya merupakan reaksi atas konspirasi yang berusaha membagi wilayah Suriah, di mana masalah ini juga menjadi kekhawatiran umum di kawasan termasuk negara-negara Arab terutama mengenai konspirasi yang membayangi kawasan.

 

Anehnya, kekhawatiran tersebut diungkapkan ketika banyak negara Arab justru turut serta dalam konspirasi yang dilakukan kekuatan-kekuatan hegemonik Barat, bahkan posisi seperti ini masih berlanjut.

 

Liga Arab menyatakan kekhawatiran atas krisis Suriah ketika organisasi ini kurang lebih juga terlibat dalam menciptakan kondisi buruk di negara Arab itu. Kebijakan tidak logis dan anti-Suriah yang diambil Liga Arab di bawah dikte Barat, di mana berujung pada penangguhan keanggotan Suriah dalam organisasi tersebut merupakan puncak dari keputusan tanpa pertimbangan Liga Arab terkait Suriah.

 

Tidak diragukan lagi, keputusan tersebut telah merusak posisi Liga Arab yang hanya mengejar persoalan marginal. Pada posisi ini, penanganan terhadap masalah-masalah utama yang dihadapi negara-negara regional termasuk negara-negara Arab dan juga ancaman yang menarget Timur Tengah dan Afrika Utara termasuk rencana AS untuk membagi kawasan dengan isu-isu menipu seperti Timur Tengah Baru atau Timur Tengah Besar, akan terabaikan.

 

Dalam kondisi seperti sekarang ini, langkah-langkah lebih Liga Arab dalam mendukung rakyat Suriah dan peninjauan ulang kebijakannya di masa lalu terkait dengan krisis regional serta pengambilan posisi logis dan independen sangat diperlukan.

 

Posisi terbaru Liga Arab terkait Suriah paling tidak berbeda dengan kebijakan-kebijakan ceroboh organisasi ini di masa lalu. Hal ini bisa dianggap sebagai sebuah langkah positif. Namun selama tidak ada perubahan mendasar dalam perilaku Liga Arab terkait Suriah dan organisasi ini tidak berusaha untuk mengkompensasi kesalahan-kesalahan sebelumnya serta tidak menyiapkan ruang untuk kembalinya Suriah ke Liga Arab atau tidak mengambil langkah serius dalam mendukung kedaulatan negara Arab itu, maka pengeluaran pernyataan kekhawatiran tentang Suriah hanyalah sebuah upaya untuk mengelabuhi publik dan hal ini tentunya tidak akan mampu membantu untuk menyelesaikan krisis Suriah dan menghapus bahaya yang mengancam negara-negara di kawasan. (RA)