Karena Kekurangan Guru, Anak-anak Yaman Tidak Bisa Belajar
Dana PBB untuk Anak-Anak, (UNlCEF) menyatakan kekhawatiran atas peningkatan jumlah anak Yaman yang tidak bisa belajar karena kekurangan guru.
Menurut UNICEF, lebih dari 70 persen anak di negara ini tidak bisa belajar karena kekurangan guru.
Seperti dilansir situs berita yemen-now.com, perwakilan UNICEF pada Selasa (18//4/2017) mengatakan, lebih dari 166.000 guru di Yaman (sekitar 73 persen guru) belum menerima gaji dari sekitar enam bulan lalu hingga sekarang, di mana masalah ini berdampak negatif terhadap sekolah-sekolah di negara ini.
Menurut perwakilan UNICEF, banyak sekolah di Yaman yang juga hancur dan diliburkan disebabkan serangan udara berkelanjutan jet-jet tempur Arab Saudi. Sementara sekolah-sekolah yang masih aktif kekurangan guru dan staf pengajar dikarenakan banyaknya siswa.
Di sisi lain, jaringan televisi al-Masirah Yaman dalam laporannya menyebutkan, akibat serangan militer Arab Saudi selama 25 bulan ini, infrastruktur penting Yaman hancur dan sedikitnya 200 unit pusat perdagangan dan industri negara ini porak-poranda serta banyak pabrik yang libur.
Invasi militer Arab Saudi yang mendapat lampu hijau dari Amerika Serikat dimulai dari bulan Maret 2015. Agresi ini telah merenggut lebih dari 11.000 orang dan menghancurkan insfrastruktur penting Yaman seperti rumah sakit, sekolah, bandara, pelabuhan, pabrik, pasar, masjid dan fasilitas publik lainnya. (RA)