Karena Sebut Hamas sebagai Teroris, Dubes Saudi Ini Dikecam
(last modified Mon, 17 Jul 2017 05:14:29 GMT )
Jul 17, 2017 12:14 Asia/Jakarta
  • Sami Bin Abdullah al-Saleh, Dubes Arab Saudi untuk Aljazair
    Sami Bin Abdullah al-Saleh, Dubes Arab Saudi untuk Aljazair

Aktivis-aktivis Aljazair mereaksi pernyataan terbaru Duta Besar Arab Saudi yang menyebut Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) sebagai kelompok teroris.

Seperti dilansir situs surat kabar al-Quds al-Arabi, ribuan aktivis jejaring sosial di Aljazair meluncurkan kampanye anti- Sami Bin Abdullah al-Saleh, Dubes Arab Saudi untuk Aljir atas statemennya yang menyebut Hamas sebagai teroris.

Mereka mengecam pernyataan Dubes Arab Saudi itu, dan menegaskan, jika seseorang ingin memuaskan Zionis dengan menyebut Hamas sebagai penjahat, hendaknya ia melakukan hal itu di negaranya sendiri.

Baru-baru ini, Sami bin Abdullah al-Saleh dalam sebuah wawancara, menyebut Hamas sebagai kelompok teroris dan menunding para pejabat gerakan ini tidak bersama dengan rakyat Palestina dan merencanakan konspirasi.

Nasser Hamdadoush, Ketua Fraksi Parlemen Gerakan Masyarakat untuk Perdamaian di Aljazair juga mereaksi statemen Dubes Arab Saudi itu

Ia mengatakan, Dubes Arab Saudi harus menghormati tuntutan dan pandangan rakyat Aljazair tentang Palestina.

Hamdadoush meminta Kementerian Luar Negeri Aljazair untuk memanggil Sami bin Abdullah al-Saleh dan memperingatkan tentang pernyataan tidak menyenangkan dan berbahaya yang dilontarkannya.  

Di sisi lain, Fateh, seorang mantan anggota parlemen Aljazair mengatakan, pernyataan Dubes Arab Saudi berarti juga bermakna bahwa Aktivis Front Pembebasan Nasional sebagai teroris. (RA)

Tags