Nouri Maliki: Berdirinya Israel Kedua di Utara Irak Harus Dicegah
-
Nouri Al Maliki
Wakil pertama Presiden Irak mengatakan, pembatalan referendum pemisahan diri wilayah Kurdistan, Irak adalah hal urgen dan pemerintah Baghdad tidak akan pernah membiarkan berdirinya Israel kedua di utara negara ini.
Stasiun televisi Al Sumaria News (17/9) melaporkan, Nouri Al Maliki, Wakil pertama Presiden Irak, Ahad (17/9) dalam pertemuan dengan Douglas Alan Silliman, Duta Besar Amerika Serikat untuk Irak menuturkan, penyelenggaraan referendum pemisahan diri wilayah Kurdistan melanggar hukum dan tidak menguntungkan rakyat Irak terutama warga Kurdi.
Ia menambahkan, referendum pemisahan diri Kurdistan dapat membawa dampak-dampak berbahaya bagi keamanan, kedaulatan dan persatuan Irak.
Mantan Perdana Menteri Irak itu menjelaskan, kami meminta semua pihak terkait agar menyelesaikan masalah Baghdad-Erbil lewat koridor undang-undang yang disepakati semua rakyat Irak.
Pada saat yang sama, Al Maliki meminta Masoud Barzani, Pemimpin wilayah Kurdistan untuk menghormati suara rakyat Irak dan sikap dunia internasional yang menentang referendum pemisahan diri.
Sementara itu, Ammar Al Hakim, Ketua Aliansi Nasional Irak menekankan upaya menghentikan referendum pemisahan diri wilayah Kurdistan dan dimulainya dialog tanpa syarat.
Dalam pertemuan dengan aktivis media Irak, Ammar Hakim menuturkan, masalah yang dihadapi Irak sekarang dapat diselesaikan dengan kembali pada dialog serius, mendalam dan komprehensif dalam kerangka konstitusi. (HS)