Suriah Cegah Raqqa Jatuh ke Tangan Pasukan Kurdi
-
pasukan SDF
Seiring dengan keluarnya anasir-anasir teroris Daesh dari kota Raqqa, utara Suriah ke arah Deir Ezzor, timur negara itu, Wakil Ketua Dewan Gubernur Raqqa mengatakan, Damaskus tidak akan membiarkan Provinsi Raqqa "dijajah".
Setelah Jihan Sheikh Ahmed, Juru Bicara operasi "Murka Efrat", (14/10) mengabarkan bahwa Pasukan Demokratik Suriah, SDF (pasukan gabungan yang didominasi warga Kurdi) berhasil menguasai kota Raqqa, Mohammad Hijazi, Wakil Ketua Dewan Gubernur Raqqa mengatakan, Damaskus akan melawan segala bentuk upaya pendudukan dan separatisme, demi mengembalikan penduduk asli kota Raqqa.
Hijazi juga menyinggung penolakan 450 anasir teroris untuk keluar dari Raqqa dan menegaskan bahwa penduduk asli kota Raqqa yang berjumlah sekitar 6.000 jiwa berasal dari etnis Arab.
Menurut Omar Alloush , anggota Dewan Kota Raqqa, berdasarkan kesepakatan terkait evakuasi warga sipil dari kota Raqqa, sisa-sisa anasir teroris Daesh juga harus keluar dari kota itu bersama warga sipil.
Para ketua suku di Raqqa, hingga kini berhasil membuat sekitar 100 anasir teroris Daesh menyerah, sementara masih ada anggota kelompok teroris itu yang menolak menyerah.
Stasiun televisi Sky News mengutip keterangan sumber-sumber di lapangan mengabarkan, seiring dengan masuknya bus-bus pengangkut anasir bersenjata untuk keluar dari sekitar wilayah timur Deir Ezzor, anasir-anasir teroris Daesh, Jumat (13/10) petang juga keluar dari wilayah Hawi Al Hawa, barat Raqqa. (HS)