Menlu Qatar: Iran Tidak Gunakan Konflik Politik untuk Memukul Qatar
Menteri Luar Negeri Qatar mengatakan, Republik Islam Iran tidak menggunakan perselisihan politik untuk membiarkan rakyat Qatar dalam kondisi kelaparan.
Mohammed bin Abdulrahman mengatakan hal itu dalam wawancara dengan televisi resmi Qatar pada Rabu (10/1/2018) malam ketika menyinggung adanya sejumlah perselisihan antara Doha dan Tehran terkait dengan isu di kawasan.
"Pasca blokade terhadap Qatar oleh negara-negara tetangga Arab, Republik Islam Iran tidak pernah menggunakan konflik politik untuk memukul Qatar," ujarnya seperti dilansir IRNA.
Ia lebih lanjut mengumumkan kesiapan penuh Qatar untuk mengevaluasi dan menyelesaiakan persoalan dengan Mesir di bawah bayangan hambatan sejumlah pihak termasuk hambatan dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Menlu Qatar menuturkan, sejak revolusi 25 Januari 2011, Mesir menghadapi tahap sensitif, namun mengingat pentingnya Mesir di antara negara-negara Arab, Doha tidak mencampurinya dan menghormati pilihan rakyat Mesir.
Menurutnya, pasca lengsernya Mohammed Mursi, muncul persoalan dengan Qatar pada tahun 2013 namun setelah diambil langkah-langkah penyelesaiannya, upaya itu gagal dan hubungan kedua negara menjadi dingin.
Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain pada 5 Juni 2017 memutus hubungan diplomatik dengan Qatar. Keempat negara itu juga mengembargo Doha dan menutup semua perbatasan darat, laut dan udaranya terhadap Qatar. Akhirnya Iran membantu Qatar untuk mengatasi masalah tersebut. (RA)