Damaskus akan Izinkan Iran Bangun Pangkalan Militer
-
Assad
Presiden Suriah Bashar al-Assad menyatakan bahwa pasukan Amerika, Perancis, Turki dan Israel yang hadir di negaranya adalah pasukan pendudukan.
Assad mengemukakan hal itu pada Rabu (13/6/20108) dalam wawancara dengan televisi Alalam, di mana ia menekankan bahwa posisi Suriah adalah untuk mendukung "setiap langkah perlawanan terhadap teroris atau terhadap pasukan pendudukan tanpa memandang kebangsaan mereka."

Mengacu pada kehadiran para pejuang gerakan muqawama Lebanon Hizbullah di Suriah, Assad mengatakan bahwa "pertempuran panjang dan kebutuhan pasukan militer ini akan berlanjut untuk jangka waktu yang lama."
Mengacu pada kehadiran pejuang gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah di Suriah, Assad mengatakan bahwa "pertempuran panjang dan kebutuhan pasukan militer ini akan berlanjut untuk waktu yang lama."
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada pangkalan militer Iran di Suriah, namun Damaskus tidak akan ragu untuk mengizinkan pembentukan pangkalan militer Iran jika diperlukan.
Assad mencatat bahwa belum ada keputusan bagaimana menyelesaikan krisis di barat daya Suriah yang dikuasai militan bersenjata.
"Kami memberi kesempatan proses politik. Jika itu tidak berhasil, kami tidak punya pilihan lain kecuali membebaskannya secara paksa," katanya.
Dalam wawancara sebelumnya dengan Daily Mail, Assad menuduh Barat memicu krisis di negaranya dalam upaya untuk menggulingkan pemerintahannya.(MZ)