Ansarullah: UEA Ingin Rusak Kesepakatan Stockholm
-
Yaman porak-poranda akibat serangan militer Arab Saudi bersama UEA yang didukung AS
Sekjen Biro Politik Ansarullah Yaman, Fadl Abu Taleb mengatakan, meskipun tercapai gencatan senjata di Hudaydah, tapi Uni Emirat Arab (UEA) dengan menggunakan antek-anteknya berupaya menghancurkan gencatan senjata yang telah tercapai.
"Resolusi Dewan Keamanan PBB no.2451 lebih realistis dan positif dibandingkan resolusi yang dikeluarkan sebelumnya mengenai Yaman," ujar Abu Taleb.
Pada 21 Desember 2018, Dewan Keamanan PBB meratifikasi resolusi no.2451 mendukung gencatan senjata di pelabuhan Al Hudaydah, dan menempatkan pasukan pengawas dari PBB di wilayah tersebut.
Pelabuhan Al Hudaydah menjadi tempat paling strategis bagi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman.
Putaran keempat perundingan damai Yaman sudah berlangsung sejak 6 Desember lalu di Stockholm, Swedia. Pertemuan yang diikuti oleh faksi-faksi Yaman dan Utusan Khusus PBB Martin Griffiths ini berakhir pada 13 Desember dengan mengumumkan sebuah kesepakatan awal. Kesepakatan ini mencakup gencatan senjata di al-Hudaydah dan pertukaran tawanan antara kedua pihak.
Perundingan damai sebelumnya berulangkali gagal karena pihak Arab Saudi dan sekutunya yang didukung AS tidak serius untuk menjalankan hasil yang dicapai dan masih melanjutkan serangan terhadap rakyat Yaman.(PH)