Mar 05, 2019 19:01 Asia/Jakarta
  • Milisi di Suriah.
    Milisi di Suriah.

Kelompok teroris yang berafiliasi dengan al-Qaeda, Ansar al-Tawhid pada Minggu pagi 3 Maret 2019 melancarkan serangan besar ke arah beberapa posisi pasukan Suriah (SAA) di dekat kota Masasneh di Hama utara.

Sebuah sumber militer kepada South Front mengatakan bahwa lebih dari 16 tentara Suriah tewas dalam serangan itu dan enam anggota teroris Ansar al-Tawhid terbunuh. Serangan Ansar al-Tawhid dilancarkan dari zona demiliterisasi Idlib, yang telah diberlakukan berdasarkan perjanjian Rusia dan Turki pada September 2018.

Menurut perjanjian itu, kelompok-kelompok teroris seperti Ansar al-Tawhid tidak boleh dikerahkan di dalam zona demiliterisasi dan senjata berat mereka harus ditarik dari daerah tersebut. Namun, ketentuan ini belum pernah dipenuhi.

Menteri luar negeri dan pertahanan Suriah telah mereaksi serangan tersebut dengan memperingatkan bahwa pemerintah Damaskus tidak akan mentolerir teroris yang menyerang posisi pasukan dan warga sipil Suriah.

Pada tanggal 3 Maret 2019, pasukan Suriah melanjutkan persiapan untuk operasi militer di Hama utara dan Idlib selatan. Sumber-sumber yang pro-milisi mengatakan bahwa warga sipil yang tinggal di dalam zona operasi seharusnya menerima peringatan bahwa mereka harus menjauh dari posisi milisi.

Sementara sumber-sumber pro-pemerintah berspekulasi bahwa kemajuan akan segera terjadi karena perjanjian zona de-militerisasi gagal. Pekan lalu, Angkatan Udara Suriah menyerang posisi teroris di Provinsi Idlib dan Hama.

Jika negara-negara penjamin perundingan Astana, khususnya Turki, tidak mengambil tindakan untuk mengakhiri pelanggaran berulang terhadap gencatan senjata oleh kelompok-kelompok milisi di Idlib, maka putaran eskalasi baru di barat laut Suriah akan segera terjadi.

Pada 1 Maret 2019, milisi Kurdi Suriah yang didukung Amerika Seriat melanjutkan kembali posisi mereka dekat posisi Daesh (ISIS) di desa al-Baghuz di Lembah Efrat. Perkembangan ini terjadi setelah deklarasi SDF (Syrian Democratic Forces) resmi bahwa semua warga sipil telah dievakuasi dari daerah tersebut.

Jumlah anggota Daesh yang masih terkepung oleh SDF diperkirakan antara 250- 300 teroris. Setidaknya 18 dari mereka telah terbunuh sejak dimulainya operasi itu. SDF dan koalisi yang dipimpin AS diharapkan akan segera menghapus Daesh dan setelah itu Washington harus menemukan alasan lain untuk melanjutkan operasinya di Suriah.  (RA)

Tags