Netanyahu: Israel Tidak Ingin Kehilangan Kontrol Tepi Barat
(last modified Tue, 12 Nov 2019 04:33:52 GMT )
Nov 12, 2019 11:33 Asia/Jakarta
  • Benjamin Netanyahu
    Benjamin Netanyahu

Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel tidak ingin kehilangan kendali atas wilayah Tepi Barat sungai Jordan.

Benjamin Netanyahu hari Senin mengklaim bahwa ketentraman di Tepi Barat karena kehadiran Israel dan keberadaan aparat keamanannya di daerah tersebut.

Padahal faktanya kehadiran pasukan rezim Zionis di wilayah Palestina itu justru memicu bentrokan dan kekacauan. Dilaporkan, tentara Zionis menghancurkan rumah-rumah warga Palestina dan melancarkan aksi represif terhadap demonstrasi Palestina.

Dalam kasus terbaru, tentara rezim Zionis bentrok dengan warga Tepi Barat  pada peringatan 15 tahun kematian mantan Presiden Otoritas Palestina Yasser Arafat yang berlangsung hari Senin (11/11), yang mengakibatkan terbunuhnya seorang warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.

 

Tentara rezim Zionis

Konflik antara Palestina dan pasukan Zionis selama beberapa bulan terakhir semakin meningkat setelah  AS menyampaikan pengakuan bahwa Baitul Maqdis  sebagai ibu kota rezim Zionis Israel, berlanjutnya blokade total Jalur Gaza selama 15 tahun, upaya untuk secara sepihak mengakhiri masalah Palestina dalam konteks prakarsa Amerika, kesepakatan abad, serta perluasan upaya normalisasi hubungan Arab dengan rezim Zionis yang meningkat.

Saat ini, terdapat 400 ribu pemukim Zionis di Tepi Barat dan 6.000 orang lainnya di timur Baitul Maqdis yang dnyatakan ilegal menurut hukum internasional.

Resolusi Dewan Keamanan no.1234, yang diadopsi pada 9 Desember 2016, juga menekankan bahwa rezim Zionis harus segera meninggalkan wilayah Palestina yang didudukinya.(PH)

Tags