Krisis antara Negara Arab Teluk Persia dan Qatar terus Berlanjut
-
GCC
Menteri penasihat urusan luar negeri Uni Emirat Arab (UEA) mengkonfirmasi berlanjutnya krisis antara negara-negara Arab kawasan Teluk Persia dengan Qatar.
KTT P-GCC ke-40 digelar Selasa (10/12) di Riyadh, Arab Saudi ketika Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani meski mendapat undangan dari Raja Arab Saudi menolak menghadiri pertemuan ini.
Anwar Gargash Selasa (10/12) sore di akun twitternya seraya menekankan bahwa mekanisme yang benar dan permanen menguntungkan negara kawasan menulis, alasan absennya Emir Qatar di KTT Riyadh adalah kesimpulan keliru pemerintah negara tersebut atas sikap Dewan Kerja Sama negara-negara Teluk Persia.
P-GCC dibentuk 25 Mei 1981 dengan partisipasi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Oman dan Bahrain.
Arab Saudi dan sekutunya (Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain) Juni 2017 memutus hubungan diplomatiknya dengan Qatar karena Doha tidak mengiringi arus Arab pimpinan Riyadh. Selain menjatuhkan sanksi kepada Qatar, Saudi Cs juga menutup perbatasan darat, udara dan lautnya dengan Qatar.
Saudi Cs memberikan 13 syarat untuk memulai hubungan dengan Qatar, namun Doha menilai syarat tersebut melanggar hak kedaulatannya dan sampai saat ini Qatar tidak menjalankan satupun syarat tersebut. (MF)