Kesalahan Ide Pembentukan Kabinet Lebanon dalam Perspektif Sekjen Hizbullah
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i93552-kesalahan_ide_pembentukan_kabinet_lebanon_dalam_perspektif_sekjen_hizbullah
Sayid Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon menyampaikan pidato tadi Kamis (18/03/2021) malam dalam acara peringatan hari kelahiran Abul Fadhl Abbas yang bagian utamanya ditujukan untuk masalah kabinet di Lebanon.
(last modified 2025-12-05T10:05:45+00:00 )
Mar 20, 2021 09:00 Asia/Jakarta

Sayid Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon menyampaikan pidato tadi Kamis (18/03/2021) malam dalam acara peringatan hari kelahiran Abul Fadhl Abbas yang bagian utamanya ditujukan untuk masalah kabinet di Lebanon.

Sejauh ini, berbagai alasan telah dikemukakan oleh tokoh-tokoh lokal dan asing serta para ahli mengenai tidak terbentuknya kabinet Lebanon. Namun Sayid Hassan Nasrallah memiliki pandangan khusus tentang masalah ini. Ia percaya bahwa musuh-musuh perlawanan sedang mencoba untuk memulai perang saudara di Lebanon dengan meningkatkan perbedaan politik.

Bendera Lebanon

Dengan kata lain, tidak terbentuknya kabinet Lebanon memiliki pendukung yang serius, terutama dari luar.

Sayid Hassan Nasrallah mengatakan beberapa pihak asing dan domestik berusaha untuk mendorong negara itu ke dalam perang saudara, dan untuk itu mereka mencari "bahan bakar dan kayu bakar".

Baca juga: Sekjen Hizbullah Beberkan Fakta Baru Hubungan AS dan Teroris

Faktor lain, menurut Sayid Hassan Nasrallah, adalah perhitungan beberapa arus internal dan aktor asing dengan Hizbullah. Dengan kata lain, para penentang Muqawama mencoba menyalahkan Hizbullah atas masalah di Lebanon dan untuk mengamankan kepentingan mereka dengan mempertahankan keadaan tanpa terbentuknya pemerintah di Lebanon.

Menurut Sayid Hassan Nasrallah, beberapa orang yang berinteraksi dengan krisis ini mengatakan bahwa semua masalah Lebanon berada di bawah senjata Lebanon.

Pandangan penentang Muqawama ini menunjukkan ketidakpuasan mereka, terutama poros Arab, Zionis dan Barat. Karenanya, mereka mencoba merancang panggung politik Lebanon sedemikian rupa sehingga, di satu sisi, Hizbullah memiliki peran kecil dalam struktur kekuasaan dan dari sisi lain mereka dapat melucuti senjata Hizbullah.

Semua ini dikarenakan Hizbullah berhasil memainkan peran penting dalam kontelasi regional dan khususnya dalam perang tegas melawan terorisme dan menghadapi ancaman Zionis Israel serta pada akhirnya memperkuat posisi Iran sebagai pemimpin Front Muqawama di kawasan.

Baca juga: Tangan AS di Balik Kebuntuan Pembentukan Kabinet Baru Lebanon

Faktor ketiga, menurut Sayid Hassan Nasrallah, adalah kekeliruan ide pembentukan kabinet non-partisan atau teknokratis.

Bendera Hizbullah Lebanon

Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menganggap tidak terbentuknya kabinet hanya menjadi salah satu masalah negara. Ia mengatakan bahwa masalah saat ini di Lebanon adalah akibat dari kebijakan beberapa dekade terakhir. Sayid Hassan Nasrallah menambahkan bahwa krisis bukan hanya pembentukan pemerintahan, tapi pembentukan pemerintah adalah awal dari jalan menuju solusi krisis. Atas dasara ini, Sekjen Hizbullah meyakini bahwa jika kabinet ahli terbentuk, mereka tidak akan pernah bisa melawan dan tidak akan bertanggung jawab atas krisis di negara itu.

Oleh karena itu, alasan mengapa gagasan kabinet teknokratis salah adalah karena di satu sisi mengabaikan kelompok politik dalam membentuk kabinet. Sementara di sisi lain, kabinet seperti itu tidak dapat menyelesaikan masalah Lebanon. Negara ini hanya akan berputar dalam lingkaran setan ketidakstabilan politik dan menambah ketidakpuasan warga.