Diancam Hamas, Sayap Kanan Israel Batalkan Pawai Bendera
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i98612-diancam_hamas_sayap_kanan_israel_batalkan_pawai_bendera
Kubu sayap kanan Zionis menyatakan bahwa mereka telah membatalkan acara pawai bendera setelah aparat keamanan tidak memberikan izin kepada peserta untuk melewati daerah Muslim di kota Quds pendudukan.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jun 07, 2021 19:42 Asia/Jakarta
  • Ilustrasi aparat keamanan rezim Zionis.
    Ilustrasi aparat keamanan rezim Zionis.

Kubu sayap kanan Zionis menyatakan bahwa mereka telah membatalkan acara pawai bendera setelah aparat keamanan tidak memberikan izin kepada peserta untuk melewati daerah Muslim di kota Quds pendudukan.

Dilansir laman Haaretz, Senin (7/6/2021), pihak penyelenggara mengatakan bahwa mereka telah memutuskan membatalkan pawai bendera, yang rencananya digelar Kamis depan, setelah polisi mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan peserta melewati daerah Muslim di kota Quds, dengan alasan keamanan.

Namun, media-media Israel sebelumnya melaporkan bahwa aparat keamanan telah mengizinkan kegiatan pawai bendera yang akan dilakukan oleh kelompok sayap kanan Zionis.

Setelah panitia memutuskan pembatalan acara tersebut, polisi Israel mengeluarkan klarifikasi yang mengatakan bahwa mereka tidak dapat menyetujui kegiatan pawai dilakukan di rute saat ini.

Aparat keamanan rezim Zionis menilai rute pawai perlu diubah karena risiko meningkatnya ketegangan.

Kelompok sayap kanan Zionis menginginkan peserta pawai dapat melewati Gerbang Damaskus di kota Quds pendudukan.

Sebelumnya, pejabat senior Hamas Khalil al-Haya memperingatkan Israel dan masyarakat internasional agar tidak mengadakan pawai tersebut.

“Jika acara itu digelar di dekat Masjid al-Aqsa dan Quds Timur, maka 11 Mei – tanggal dimulainya serangan roket ke Israel – dapat terulang kembali,” tegasnya.

Sementara itu, Bezalel Smotrich, pemimpin partai sayap kanan Religious Zionism dan salah satu penyelenggara pawai, menyebut keputusan itu sebagai sikap menyerah di hadapan ancaman Hamas.

Dia mengecam polisi Israel karena tidak mampu melindungi mereka yang berbaris di jalan-jalan Quds dengan bendera rezim Zionis atau pemukim Zionis di kota Lod, Ramle dan Acre. (RM)