Diizinkan Polisi, Warga Zionis akan Gelar Pawai Bendera di Quds
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i98878-diizinkan_polisi_warga_zionis_akan_gelar_pawai_bendera_di_quds
Aparat keamanan Israel menyatakan bahwa pihaknya mencapai kesepakatan dengan organisasi sayap kanan Zionis terkait pelaksanaan pawai bendera, yang provokatif di kota Quds pendudukan.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jun 12, 2021 10:34 Asia/Jakarta
  • Kota Quds, Palestina.
    Kota Quds, Palestina.

Aparat keamanan Israel menyatakan bahwa pihaknya mencapai kesepakatan dengan organisasi sayap kanan Zionis terkait pelaksanaan pawai bendera, yang provokatif di kota Quds pendudukan.

Dilansir kantor berita Ma'an Palestina, polisi Israel mengumumkan pada Jumat (11/6/2021) bahwa mereka mengizinkan organisasi sayap kanan Zionis untuk mengadakan pawai bendera di kota Quds pada 15 Juni 2021.

Kegiatan provokatif ini diselenggarakan oleh organisasi-organisasi ekstrem dan pemukim Zionis. Mereka akan melakukan pawai di jalan-jalan kota Quds dan mengibarkan bendera rezim Zionis untuk menekankan perlunya mengusir semua orang Palestina.

Acara tersebut akan berlangsung di daerah berpenduduk Muslim di Quds dan juga daerah yang dihuni oleh warga Zionis.

Menurut surat kabar Yedioth Ahronoth, pemerintah AS telah memperingatkan Israel bahwa pelaksanaan pawai bendera pada Selasa depan dapat memicu pecahnya kembali protes dan bahkan menyulut perang baru dengan Gaza.

Gerakan Hamas telah memperingatkan Tel Aviv tentang konsekuensi dari mengadakan pawai bendera di bagian Kota Tua Quds. Hamas meminta warga Palestina meningkatkan perlawanan terhadap rezim penjajah di Tepi Barat dan berkumpul di Masjid al-Aqsa.

Seorang tokoh senior Hamas, Khalil al-Hayya mengatakan pada Senin lalu, “Kami dengan jelas menyampaikan kepada para mediator dan masyarakat internasional bahwa waktunya telah tiba untuk menahan rezim penjajah. Jika tidak, tanggapan kubu perlawanan akan tetap kuat.”

“Kami tidak tertarik pada perang, tetapi kami menginginkan kebebasan, kemerdekaan dan stabilitas di tanah kami,” tegasnya. (RM)