Penekanan Taliban atas Penarikan Tentara AS dari Afghanistan
https://parstoday.ir/id/news/world-i103536-penekanan_taliban_atas_penarikan_tentara_as_dari_afghanistan
Juru bicara Taliban menekankan Amerika Serikat harus melaksanakan janjinya untuk keluar dari Afghanistan sesuai jadwal.
(last modified 2025-12-01T14:46:07+00:00 )
Aug 24, 2021 20:23 Asia/Jakarta
  • Jubir Taliban Suhail Shaheen
    Jubir Taliban Suhail Shaheen

Juru bicara Taliban menekankan Amerika Serikat harus melaksanakan janjinya untuk keluar dari Afghanistan sesuai jadwal.

Mohammad Naim, juru bicara Biro Politik Taliban di Doha mengatakan, kehadiran lebih besar militer Amerika di Afghanistan tidak menguntungkan mereka, dan juga tidak menguntungkan kami, serta Amerika memiliki fasilitas yang memungkinkan mereka keluar dari Afghanistan sesuai jadwal.

Seraya mengisyaratkan bahwa Taliban menginginkan penerapan hubungan positif dengan komunitas internasional dan menyelesaikan masalah melalui dialog, Naim menambahkan, tengah berlangsung pertemuan dan perundingan milisi ini dengan sejumlah pihak Afghanistan dimaksudkan untuk melobi mereka dan meraih jaminan atas kondisi keamanan pihak tersebut dan bahwa mereka tidak memiliki masalah.

Sementara itu, Suhail Shaheen, salah satu jubir Taliban mengatakan, pengunduran penarikan pasukan asing dan Amerika dari Afghanistan akan menimbulkan dampak negatif bagi Washington.

Statemen jubir Taliban mengenai urgensitas keluarnya AS dari Afghanistan sesuai jadwal pada 31 Agustus menunjukkan bahwa milisi ini tidak bersedia mengundur jadwal tersebut dengan alasan potensial yang bakal dilontarkan Gedung Putih.

Tentara Amerika

Khususnya Suhail Shaheen telah memperingatkan kepada pemerintah Washington dampak pelanggaran ultimatum keluar dari Afghanistan.

Ada kekhawatiran di antara petinggi Taliban bahwa jika jadwal yang ditentukan untuk keluarnya AS dari Afghanistan ditangguhkan dengan alasan apa pun, maka bisa jadi rencana penarikan pasukan ini akan keluar dari agenda akibat transformasi internal dan juga perubahan yang tidak diprediksi di kebijakan regional Gedung Putih, dan bahkan Amerika ditakutkan mengagendakan program baru untuk tetap bercokol di Afghanistan.

Dengan demikian petinggi Taliban menuntut keluarnya AS di waktu yang telah ditentukan dan juga memperingatkan pelanggaran ultimatum tersebut.

Taliban yang berhasil menguasai berbagai negara bagian Afghanistan pada 15 Agustus lalu, akhirnya merebut Kabul dan membuat posisinya unggul. Berdasarkan kondisi ini, mereka menuntut seluruh pasukan asing yang mencakup militer Amerika dan NATO segera keluar dari Afghanistan.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang beberapa bulan lalu memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan mulai September 2021, saat ini dan mengingat perubahan cepat politik di negara ini akibat tumbangnya pemerintahan Ashraf Ghani dan berkuasanya Taliban, ada potensi bahwa militer Amerika mungkin tetap di Afghanistan setelah 31 Agustus mengingat proses panjang evakuasi warga Amerika.

Setelah pengumuman sikap presiden Amerika, Taliban menyatakan bahwa negara ini memiliki fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengevakuasi seluruh warganya dari Afghanistan hingga 31 Agustus dan berlarut-larutnya proses ini tidak dapat diterima.

Ada pandangan bahwa pemerintah AS, karena situasi yang sangat tidak stabil di Afghanistan dan ketidakpastian perilaku Taliban dalam memerintah negara itu, harus mempercepat proses pemindahan dan evakuasi warganya dari Afghanistan dan pasukannya secara tepat waktu. Mereka bertanggung jawab untuk memindahkan warga negara ke luar negeri.

Sepertinya di kondisi saat ini ketika Taliban berada di posisi unggul, Amerika tidak mengambil risiko tindakan yang memicu reaksi tak terduga dari kelompok ini dan mencoba untuk meninggalkan Afghanistan sebelum situasi yang tidak menyenangkan bagi warga dan militer mereka. (MF)