WHO: Omicron Menyebar di 80 Negara, Asia Tenggara Kecil
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan penyebaran varian Omicron dengan kecepatan tinggi di lebih dari 80 negara, tapi di kawasan Asia tenggara relatif kecil.
Indonesia baru-baru ini mengonfirmasi kasus pertama Omicron.
Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin, Kamis (16/12) mengatakan, "Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru. Kemenkes tadi malam mendeteksi pasien inisial N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021. Data-data sudah kami konfirmasi, dan ini sudah data sequencing omicron,".
Selain Indonesia, Kamboja dan Filipina juga mengonfirmasi kasus varian Omicron di negara itu.
Ada satu kasus infeksi Omicron yang terdeteksi di Kamboja. Kasus ini dialami perempuan 23 tahun yang sedang hamil.
Kementerian Kesehatan Kamboja pada Selasa (14/12) menyampaikan, perempuan ini sempat pergi ke Ghana dan transit di Dubai dan Bangkok.
Sementara itu, Filipina mendeteksi dua kasus varian Omicron pada Rabu (15/12).
Kedua pasien terinfeksi Omicron di negara itu kini menjalani isolasi di fasilitas karantina.
Tak hanya itu, Thailand, Singapura, dan Malaysia telah lebih dulu mendeteksi varian Omicron di negara mereka.
Thailand mendeteksi varian Omicron pada Senin (6/12).
Sementara itu, Malaysia mendeteksi varian Omicron pada Jumat (3/12).
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan, Covid-19 varian Omicron menginfeksi seorang pendatang asing yang baru datang dari Afrika Selatan. Pendatang tersebut tiba di Malaysia pada 19 November lalu, dikutip dari Reuters.
Singapura sendiri menjadi negara Asia Tenggara yang mengumumkan terdeteksinya varian Omicron. Kasus Omicron di negara itu terdeteksi pada Kamis (2/12) terhadap dua pasien infeksi Covid-19.
Terdeteksinya Omicron di beberapa negara tadi menyebabkan hanya empat negara Asia Tenggara yang belum mendeteksi varian Omicron. Empat negara tersebut yakni Laos, Myanmar, Vietnam, dan Brunei Darussalam.(PH)