Kegagalan Uni Eropa Sanksi Minyak Rusia; Eskalasi Friksi Internal
(last modified Mon, 30 May 2022 10:30:02 GMT )
May 30, 2022 17:30 Asia/Jakarta
  • Sanksi terhadap Rusia
    Sanksi terhadap Rusia

Upaya Uni Eropa untuk meraih konsensus untuk melaksanakan paket sanksi keenam terhadap Rusia masih tetap gagal dan Hongaria, salah satu penentang utama rencana ini.

Diplomat senior Uni Eropa menemui jalan buntu di pertemuan khusus hari Minggu (30/5/2022) terkait rencana kompromi di mana Uni Eropa melarang masuknya minyak Eropa melalui kapal tanker, tapi mengijinkan impor minyak melalui jalur pipa.

Usulan terakhir sebuah opsi bagi Hongarian, Slovakia dan Republik Cheko yang mengijinkan mereka melanjutkan pembelian minyak Rusia melalu jalur pipa 4000 km Druzhba yang dibangun di era Uni Soviet yang melintasi Ukraina dan sampai ke sejumlah negara Eropa.

Pengecualian jalur pipa dari list sanksi Uni Eropa, akan membuat sepertiga ekspor minyak Rusia ke Eropa lolos dari sanksi dan pendapatan penting bagi Moskow akan tetap terjaga. Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen beberapa pekan lalu mengusulkan larangan total impor minyak Rusia hingga akhir tahun ini, meski demikian friksi internal membuat Uni Eropa gagal mencapai kesepakatan di bidang ini.

Minyak Rusia

Hongaria sebagai penentang utama rencana ini, karena ketergantungan besarnnya terhadap minyak impor dari Rusia, menyatakan bahwa butuh lima tahun dan dana miliaran Euro untuk meningkatkan kilang minyaknya. Perdana Menteri Hongaria  Viktor Orbán saat ini dikenal sebagai kubu oposisi dari langkah ini. Hal ini mendorong friksi Hongaria dan sekutun tradisionalnya di Eropa semakin mendalam. Penentangan Hongaria sama halnya dengan terhentinya seluruh kebijakan sanksi Uni Eropa termasuk peningkatan pembatasan terhadap bank-bank Rusia dan pemblokiran aset serta larangan kunjungan puluhan petinggi Moskow.

Mengingat kegagalan kesepakatan antara wakil Eropa di pertemuan hari Minggu, hal ini akan mempengaruhi KTT pemimpin Eropa di Brussels pada hari Senin dan Selasa. Rencananya di KTT ini akan dibahas paket sanksi baru terhadap Rusia yang bakal mencakup minyak dan program-program untuk mempercepat diakhirinya ketergantungan terhadap energi fosil termasuk gas Rusia.

Kini hal ini semakin kentara bahwa tidak ada kesepakatan pandangan di antara negara-negara Uni Eropa terkait sanksi minyak Rusia dan dampaknya. Faktanya bagi sejumlah negara yang tergantung pada minyak Rusia tidak mudah untuk mengabaikan minyak Moskow dan beralih ke sumber pengganti minyak, khususnya untuk jangka pendek dan bahkan jangka menengah akan membuat ekonomi mereka mengalami kerugian besar.

Sikap negatif Hongaria dan sebelumnya, Slovakia di bidang ini serta penjelasan bahwa sanksi minyak Rusia akan menghancurkan ekonomi Eropa mengisyaratkan hal ini. Dengan demikian, kini Eropa dihadapkan pada dua jalan, kepentingan ekonominya dan melanjutkan impor minyak serta gas dari Rusia untuk mengembangkan perekonomian serta mencegah kerugian besar, atau mengiringi Amerika Serikat untuk tujuan geopolitik makro Barat, yakni melawan kekuatan internasional yang menginginkan perubahan sistem saat ini, khususnya Rusia dan selanjutnya, Cina.

Sepertinya meski Uni Eropa mengiringi dan satu suara dengan Amerika dalam menjatuhkan sanksi luas dan total kepada Rusia, namun berbagai lembaga dan organisasi Eropa menghadapi kegagalan nyata untuk menjalankan paket sanksi keenam yang mencakup sanksi minyak Rusia. Sementara Ukraina yang menuntut keras diratifikasinya sanksi ini supaya sumber finansial Moskow untuk melanjutkan perang Ukraina rusak.

Berlanjutnya friksi terkait sanksi minyak Rusia di Uni Eropa memicu peringatan serius terkait dampak dari masalah ini. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck di sebuah jumpa pers mengatakan, setelah serangan Rusia ke Ukrana, kita melihat bahwa ketika Eropa bersatu, apa yang akan terjadi...Namun kini tanda-tanda keruntuhan Uni Eropa semakin nyata dari sebelumnya. Sejatinya di dalam Uni Eropa terbentuk antrian di mana sejumlah negara anggota tidak bersedia mengorbankan kepentingan nasionalnya untuk kepentingan dan tujuan makro Amerika. Selain itu dari sudut pandang negara-negara ini, eskalasi tensi dengan Rusia di sektor ekonomi, energi dan keamanan serta militer sangat berbahaya bagi keamanan Eropa. (MF)

 

Tags