Presiden Meksiko Kecam Kebijakan NATO di Ukraina
Presiden Meksiko mengkritik kebijakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Ukraina, dan menyebutnya tidak bermoral.
Sejak dimulainya operasi militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 hingga kini, negara-negara NATO dan sekutunya menolak untuk campur tangan secara langsung dalam konflik, tetapi memasok senjata, amunisi, dan bahan bakar ke Ukraina.
Moskow telah berulang kali memperingatkan konsekuensi dari pengiriman senjata Barat yang akan memperpanjang konflik.
Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador hari Selasa (14/6/2022) mengkritik kebijakan NATO di Ukraina saat ini dengan mengatakan, "Kami akan memberi Anda senjata dan Anda akan menyerahkan jenazahnya, Ini jelas kebijakan yang tidak bermoral,".
"Sangat mudah untuk mengatakan bahwa kami akan memberi Anda sejumlah bantuan keuangan. Pertanyaanya, tidak bisakah perang Ukraina dicegah? Tentu saja, itu mungkin untuk mencegah perang ini," tegasnya.
Pernyataan presiden Meksiko adalah contoh terbaru dari sikapnya yang tidak jelas tentang perang Ukraina.
Meksiko telah memberikan suara di PBB untuk mengutuk serangan militer Rusia di Ukraina, tetapi menolak untuk menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
Namun, Amerika Serikat telah menyatakan harapan bahwa Meksiko akan bergabung dengan negara-negara yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas perang di Ukraina.(PH)