Tuntut Referendum, Skotlandia: Inggris Tak Hormati Demokrasi
(last modified Tue, 14 Jun 2022 13:40:08 GMT )
Jun 14, 2022 20:40 Asia/Jakarta
  • Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon
    Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon

Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon mengabarkan upayanya untuk kembali menuntut pemisahan diri dari Inggris.

Menteri Pertama Skotlandia, Selasa (14/6/2022) mengumumkan dimulainya tahap baru upaya pemisahan diri Skotlandia dari Inggris dan mengatakan, "Kami bermaksud menggelar referendum pemisahan diri Skotlandia dari Inggris sebelum akhir tahun 2022."

Ia menambahkan, "Kekacauan di London, dan visi tidak tepat Inggris, membuat kami percaya bahwa Skotlandia sebagai sebuah negara merdeka, bisa meraih posisi yang lebih baik."

Ditanya mengapa ia mengulang referendum padahal sebelumnya 55 persen warga Skotlandia memilih tidak berpisah dari Inggris, Sturgeon menjawab, "Jika saat itu seluruh rakyat Skotlandia menyaksikan apa yang sekarang mereka saksikan, saya tidak ragu pemisahan diri Skotlandia akan mendapat suara mayoritas saat itu."

"Pemerintah Inggris lah yang sama sekali tidak menghormati demokrasi. Jika kita ingin mendukung demokrasi di Skotlandia, kalau diperlukan, tanpa memperhatikan Pasal 30, maka kita harus melangkah maju," pungkasnya. (HS)